Manado, Barta1.com – Memasuki hari ketiga, ratusan peserta yang tergabung dalam 3 skema, seperti Junior Web Developer (JWD), Junior Network Administrator (JNA), Operator Media Komputer (OMK) terlihat serius dalam mengikuti setiap materi yang telah diberikan oleh fasilitator yang terverifikasi dari perguruan tinggi Politeknik Negeri Manado, Gedung Terpadu Politeknik Negeri Manado, Rabu (24/04/2024).
Keseriusan itu terlihat pada salah satu peserta kelas JWD, Sariowan Presilia Veronica, di mana dirinya terlihat mempersiapkan perlengkapan belajarnya dengan baik.
Kepada Barta1.com, Presilia menyebut, pertemuan ketiga ini dirinya sudah mendapatkan banyak pengetahuan, berkaitan dengan JWD. “Dimulai dari hari pertama saja, kami sudah diberikan pengetahuan tentang dasar-dasar penggunaan aplikasi.”
“Apa yang saya dapatkan selama 3 hari ini, ketika kembali ke Rumah saya pelajari lagi, yang tujuannya untuk bisa lulus dan berkompeten ,” ungkap lulusan SMA N 8 Manado ini.
Ia menambahkan, jadwal yang akan diikuti selama 5 hari, di mana 3 hari materi dan 2 hari sisanya tahapan ujian sertifikasi. “Sampai saat ini, kesiapan untuk mengikuti ujian sudah 75%,” ujarnya.
Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado, Marson Budiman SST., M.T saat diwawancarai mengatakan, ini merupakan kegiatan Vocational School Graduate Academy (VSGA, yang diselengarakan oleh Kominfo Manado dengan program Digital Talent Scholarship (DTS).
“Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 sampai 26 April 2024 di Kampus Politeknik Negeri Manado dengan 3 skema, yaitu JWD, JNA dan OMK. Kurang lebih ada 100 peserta, yang mengikutinya,” tuturnya.
Dalam skema ini, tambah Marson, semua terbagi 2 kelas, di mana JWD ada 2 kelas, JNA 2 kelas dan OMK 2 kelas. “Kemudian, tujuan dari kegiatan ini untuk melatih lulusan SMA/SMK agar bisa mendapatkan lapangan pekerjaan, karena ini ada sertifikasinya, jadi ini pelatihan sekaligus sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).”
“Jadi, anak – anak dilatih 3 skema ini, berupa pemprograman, jaringan dan komputer untuk siap turun ke lapangan, karena sertifikasinya skala nasional BNSP. “Di pemprograman ini dilatih tentang membuat desain Web, mengingat desain Web ini banyak dipakai oleh mereka yang melakukan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk mempromosikan produknya, maka mereka mendesain Web untuk digitalisasi produk mereka,” kata akademisi dari kepulauan Sangihe ini.
Kemudian ada jaringan. Jadi, jaringan ini digunakan di kantor-kantor atau media-media yang menggunakan fasilitas internet, kemudian yang kedua adalah OMK tujuannya melatih mereka untuk bisa menjadi sekretaris, karena di dalamnya dilatih tentang office, word, excel, dan powerpoint, semua dilatih di sini, misalnya menjadi sekretaris di kelurahan maupun di organisasi kerohanian,” ucapnya.
“Berikutnya berkaitan dengan pemateri yang terlibat dalam 3 kelas ini persyaratannya sudah mengikuti ToT (Training Of Training) atau pelatihan, yang sesuai dengan skema, jadi ada yang sudah mengikuti ToT JWD, JNA dan OMK, nah ini harus ada sertifikat pelatihannya, jika tidak ada, tidak diijinkan untuk ikut mengajar,” tegasnya.
Sedangkan Politeknik Negeri Manado sendiri, kata Marson, memiliki 8 dosen yang memiliki sertifikasi ToT, dan kurang lebih ada 15 orang di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado memiliki sertifikat asesor, bukan cuman melatih saja, tetapi asesor juga ada.
“Untuk itu, kegiatan ini sudah masuk kedua kalinya, sebelumnya dilakukan di tahun 2023 dan ouputnya itu jelas, di mana ada program UMKM dari pemerintah anak-anak sudah mampu menyesuaikannya, karena sudah belajar pemprograman web untuk desain, menjual hasil produk, membuat jaringan, beserta operator di kantor-kantor ataupun media-media yang menggunakan komputer untuk pekerjaan, dan ini sudah banyak,” jelasnya.
Dari pelatihan ini, sebagian dari mereka ada yang menjalani aktivitas perkuliahan, tetapi mereka juga sudah bekerja, karena ilmu yang didapatkan ini.
Direktur Politeknik Negeri Manado, Dra Maryke Alelo MBA, menyambut baik kegiatan pelatihan yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) Kominfo Manado ini.
“Kegiatan ini, diharapkan memberikan nilai tambah bagi mahasiwa Politeknik Negeri Manado sebagai perguruan tinggi vokasi,” kata Mareyke. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post