Sangihe, Barta1.com – Festival Rumah Raja Manganitu, sebuah perhelatan seni budaya digelar, secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan, pada Senin (20/11/2023). Dengan antusiasme yang tinggi, festival ini akan berlangsung hingga tanggal 25 November 2023 mendatang.
Festival ini tidak hanya melibatkan seluruh kampung di wilayah Kecamatan Manganitu, tetapi juga menghadirkan berbagai produk kerajinan lokal dan kuliner di masing-masing stand. Adalah sebuah acara yang merangkul seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar SD, SMP, dan SMA yang terlibat dalam lomba baca puisi serta pagelaran seni budaya seperti tarian ampa wayer, Oli dan masamper.
Beragam kesenian khas daerah turut menjadi daya tarik utama, termasuk Musik Orkes, Musik Bambu, Vokal Grup, Solo/Duet, Poco-poco, hingga Gelar Kreasi. Suasana meriah festival ini terlihat dari aktivitas berbagai kelompok seni yang memukau pengunjung.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr. Rinny Tamuntuan, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kecamatan Manganitu, Kapitalaung (Kepala Kampung), dan seluruh masyarakat. “Kegiatan ini sangat menunjang pariwisata dan juga budaya dari Kabupaten Kepulauan Sangihe. Apalagi pada kegiatan Festival Rumah Raja 2023 ini juga ada keterlibatan adik-adik pelajar SD, SMP dan juga SMA,” ungkap Rinny, Senin (20/11/2023).
Rinny menyoroti pentingnya kegiatan seperti ini dalam melestarikan nilai luhur budaya daerah sekaligus memberikan dampak positif pada dunia pendidikan. “Tentunya ada banyak hal yang bisa diberikan oleh adik-adik pelajar dalam kegiatan ini, sebab saya melihat Kecamatan Manganitu ini adalah kecamatan yang benar-benar memberikan dampak untuk budaya-budaya di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” tambahnya.
Rinny juga mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Manganitu untuk bersyukur atas dinobatkannya Pahlawan Nasional, salah satu Raja Manganitu Bataha Santiago, pada tanggal 10 November 2023. “Kita semua juga bersyukur karena ternyata Manganitu ini adalah daerah yang selain kaya budaya dan keseniannya, juga pada tanggal 10 November kemarin telah berhasil memperoleh penghargaan pahlawan nasional Raja Bataha Santiago,” tutur Rinny.
Sebelumnya, Ketua Panitia Festival Rumah Raja, Richard Manulong, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah untuk menunjang bakat anak-anak daerah. “Festival ini juga menjadi wadah penyaluran bakat pelajar, sekaligus mendukung program pembangunan wisata dan pelestarian seni budaya di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ungkap Manulong saat menyampaikan sambutannya.
Usai membuka kegiatan, Rinny bersama sejumlah pejabat daerah menyambangi satu per satu stand di lokasi festival, menikmati keberagaman budaya dan produk lokal yang ditampilkan.
Mengusung nama Festival Rumah Raja Manganitu karena festival ini digelar di halaman rumah raja Wellem Manuel Pandensolang Mocodompis. Raja yang memerintah Manganitu dari tahun 1905 sampai 1944. Rumah raja tersebut dibangun sejak tahun 1908 dan menjadi satu-satunya rumah raja yang masih utuh di Kabupaten Kepulauan Sangihe hingga hari ini.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post