Manado, Barta1.com – Bacaan Alkitab dari Yohanes 19 : 38 – 42 dengan perikop Yesus Dikuburkan menjadi pembacaan pada Jumat Agung di GMIM Viadolorosa Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Jumat (7/4/2023).
Peribadatan yang dirangkaikan dengan perjamuan kudus itu, dipimpin oleh Pdt Novranky Oroh S.Th. Pada Khotbahnya ia mengatakan, Jumat Agung ini memaknai betapa baiknya Tuhan kepada manusia. “Jumat Agung menjadi fokus dan perenungan bagi kita semua, baik pribadi lepas pribadi,” ungkapnya.
“Sesungguhnya setiap kita manusia harus mensyukurinya, jika bukan tindakan Tuhan mustahil kita bisa melangkah hingga hari ini. Banyak hal yang kita dapatkan, baik kesehatan dilengkapi dengan kekuatan itu karena kebaikan Tuhan,” ujarnya.
Dia, Yesus Kristus, memberikan damai sejahtera kepada setiap orang yang tunduk dan takut akan dia. “Jumat Agung ini mengingatkan kita tentang pengorbanan yang sangat mendalam, dimana Tuhan melakukannya untuk kita manusia,” jelasnya sembari menyebut biarlah perenungan ini menjadi pengingat bagi setiap manusia untuk menghargai apa yang Tuhan berikan.
“Kita sudah melewati dan menghayati Minggu sengsara. Dan bagaimana Tuhan Yesus memikul salib. Salib itu adalah tanda Allah mengampuni dosa kita semua. Dia menguduskan dan membenarkan kita,” urainya.
Dirinya menambahkan, bahwa apa yang Tuhan Yesus lakukan bukan untuk dirinya, melainkan untuk seluruh umat manusia. “Tuhan Yesus bertindak karena kasihnya. Karena kita semua dia telah ditombak dan diludahi. Dia menjalani misinya untuk menyelamatkan kita semua. Maka dari itu kita terus berempati dengan orang-orang yang bergelut dengan pergumulan,” terangnya.
“Sebelum kita datang kepada Tuhan, dia sudah lebih dahulu datang kepada kita. Marilah merenungkan kasih Tuhan Yesus. Jumat Agung dimaknai dengan Perjamuan Kudus. Jamuan Kudus adalah menerima kesembuhan dalam kehidupan kita,” imbuhnya.
Pdt Novranky Oroh S.Th menyebut, bahwa Tuhan Yesus ingin tahu bahwa manusia mengasihi Dia. “Untuk itu, setiap manusia yang percaya akan Allah akan terus mengingat kasihNYA,” pungkasnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post