Manado, Barta1.com – Politeknik Negeri Manado sebagai institusi vokasi terkemuka di Sulawesi Utara, sedang giat-giatnya membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Hal itu, disesuaikan dengan hadirnya Undang-Undang No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi, dimana menstimulasi upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk di Politeknik Negeri Manado itu sendiri.
Di bawah kepemimpinan Dra Mareyke Alelo MBA melalui Ketua Pembangunan ZI Politeknik Negeri Manado, Susy Marentek SE MSA. Yang bersinergi dengan, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama Dr Tineke Saroinsong, SST MEng, dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Selvy Kalele SE. “Sinergitas dalam membangun ZI menuju WBK-WBBM di Politeknik Negeri Manado, merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di unit kedua,” ungkap Marentek.
Ia menambahkan, tujuan dari program reformasi birokrasi ini, adalah mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, kinerja baik dan tinggi, serta memberikan layanan publik yang berkualitas, sebagaimana amanah Permen Nomor 52 Tahun 2014. Dan sebagaimana, telah diubah dengan Permenpan TB Nomor 90 Tahun 2021 tentang pembangunan dan evaluasi ZI menuju WBK-WBBM di Instansi Pemerintah.
“Salah satu program ZI di Politeknik Negeri Manado, yaitu diadakannya pencanangan pacta integritas bagi seluruh pejabat dan pimpinan. Pencanangan ini dimulai dengan diadakannya inklusi tentang gratifikasi di lingkungan pimpinan, wadir, kepala pusat, pimpinan jurusan dan ketua UPT/LSP,” tuturnya.
Kegiatan tersebut bersifat sosialisasi dan penyatuan persepsi tentang gratifikasi dan potensinya dalam kegiatan akademik dan non-akademik di lingkungan Politeknik Negeri Manado. Dan itu, sudah pernah dilakukan dengan narasumber, Jolly Turangan, SH MHum, bertempat di Hotel The Sentara Minut, Rabu (8/2/2023) lalu.
“Saya berharap dengan kegiatan seperti ini, bisa mengerahkan moral yang akhirnya akan mewujudkan budaya kerja anti gratifikasi (korupsi), berkinerja yang baik, tinggi dan memberikan layanan publik (mahasiswa dan masyarakat umum) secara berkualitas. Selaras dengan itu, kepercayaan masyarakat Sulawesi Utara akan semakin terbangun, khususunya pada sistem layanan di Politeknik Negeri Manado. Sehingga putra-putri yang dididik dan dilatih menjadi tenaga yang profesional di bidangnya,” imbuhnya.
Saat ini, Politeknik Negeri Manado memiliki sarana dan prasarana pendidikan berupa ruang perkuliahan, laboratorium dan bengkel yang terunggul di kawasan Sulawesi Utara.
Di sisi lain, Koordinator Humas Politeknik Negeri Manado, Stevie Kaligis SE MM AkCA mengungkapkan, pimpinan Politeknik Negeri Manado bahkan masyarakat sekitar turut mendukung terciptanya Sulawesi Utara dan Indonesia, yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Pada hari ini juga ada sosialiasi tentang gratifikasi di Politeknik Negeri Manado dengan mengundang pembicara yang berkompeten dari Kementrian Biro Organisasi Tata Kelola Kemendikbudristek untuk mensosialisasikan kepada civitas akademika Politeknik Negeri Manado, terkait ZI menuju WBK dan WBBM dengan selogan pelayanan prima dan bebas pungli, yang akan digelar pada pukul 09.00 Wita,” pungkasnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post