Talaud, Barta1.com – Ketua DPC KIN Projamin Kabupaten Kepulauan Talaud, Jetmal Lambuaso meminta aparat penegak hukum untuk mengusut robohnya salah satu jembatan di Desa Dapihe, Kecamatan Tampan’Amma, Selasa (17/01/2023).
Ambruknya jembatan di sungai Sioan, Desa Dapihe, Kecamatan Tampan’Amma kembali disorot. Pasalnya, hingga saat ini terkesan tidak ada perhatian dari pihak kontraktor yang diduga menjadi penyebab robohnya jembatan tersebut.
Ketua DPC KIN Projamin Kabupaten Kepulauan Talaud, Jetmal Lambuaso menegaskan, aparat penegak hukum harus mengusut persoalan ini.
“Kasus ini harus diusut. Jangan biarkan masyarakat mengalami kesulitan akibat ulah kontraktor yang tidak bertanggungjawab,” tegas Lambuaso.
Lambuaso menerangkan, berdasarkan hasil investigasi, jembatan tersebut roboh karena adanya aktivitas kendaraan yang mengangkut material proyek di SMP Negeri 4 Rainis di Dapihe.
Lanjutnya, masyarakat sudah mengeluhkan hal tersebut namun hingga saat ini tidak ada respon dari pihak kontraktor untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Lambuaso menuturkan, yang ada justru masyarakat bergotong royong membangun lintasan darurat dengan menggunakan pohon kelapa.
Sementara itu, pihak kontraktor yang berinisial MM saat dikonfirmasi melalui via telpon dan whatsup di nomor 08229343xxxx, tidak merespon.
Peliput : Evan Taarae


Discussion about this post