Sangihe, Barta1.com – Kabupaten Kepulauan Sangihe mengelar ‘Sangihe Writers and Readers Festival (SWRF) di Dinas Perpustakaan Daerah.
Giat yang bertajuk ‘Mengingat Masa Lampau, Menuliskan Masa Depan’ ini dilaksanakan untuk mengangkat kebudayaan dan peradaban di Kabupaten Kepulauan Sangihe tercinta melalui literasi, yang digelar mulai 21 Oktober hingga 23 Oktober 2021.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana saat membuka SWRF berharap, momentum pelaksanaan SWRF kiranya bisa menjadi dorongan semangat motivasi serta merangsang wawasan pikiran para peserta untuk menelaah betapa berharganya sejarah budaya dan peradaban di tanah Sangihe tercinta yang bisa diangkat dari berbagai aspek.
“Contohnya keragaman bahasa Sangihe yang digunakan sehari-hari dan bahasa Sasahara. Karena Sangihe ini mempunyai keragaman bahasa yang biasa digunakan sehari-hari, dan ada juga yang digunakan pada situasi tertentu,” jelas Gaghana.
Hal-hal seperti inilah lanjut Gaghana, yang sangat diharapkan bisa kembali diangkat atau diperkenalkan lagi lewat gelaran SWRF ini. Sejujurnya dengan melihat kondisi sekarang ini, dimana ketertarikan masyarakat Sangihe akan literasi masih sangatlah rendah.
“Festival seperti ini kiranya mampu menarik simpati masyarakat luas, dan khususnya masyarakat Sangihe sendiri untuk lebih mengenal sejarah dan kebudayaan agar tidak akan pernah lupa jati diri kita sendiri,” ungkap Gaghana.
Diketahui, agenda besar ini diprakarsai Dinas Perpustakaan Daerah dan para pegiat literasi, seniman, hingga budayawan di daerah maupun luar daerah Sangihe. Festival Literasi Sangihe ini diikuti oleh para pegiat literasi dari luar daerah Sangihe seperti Makassar, Gorontalo, Bolmong, Boltim, Bolmut, Minahasa dan Manado.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post