Manado, Barta1.com – Pada penutupan Dies Natalis Politeknik Negeri Manado (Polimdo) ke-34, Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA paparkan kesuksesan yang diraih tahun 2021.
Halaman Gedung Pendidikan terpadu Polimdo menjadi lokasi penutupan Dies Natalis Polimdo ke 34 Tahun, Sabtu (30/10/2021). Tepukan tangan menyelimuti acara penutupan tersebut ketika mantan wakil direktur bidang akademik ini memaparkan satu per satu keberhasilan Polimdo di tahun 2021.
“Ada banyak hal yang Polimdo capai di tahun ini dan semuanya diberikan oleh Tuhan. Baru-baru ini, Polimdo melaunching Desa Pariwisata Tiwoho, dan diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ini merupakan prestasi nasional kita bersama, dan siapa yang mengerjakan ini, pastinya mahasiswa. Jadi mahasiswa yang merancang acaranya, IT-nya dan sampai pak Sandiaga Uno hadir,” ungkap perempuan asal Nusa Utara ini.
Alelo menambahkan, beberapa tahun terakhir Polimdo telah membina Desa Wisata Budo. “Desa Budo ini dulunya pendapatannya hanya Rp 50 ribu. Kini, saat mendengar dari kepala desanya dalam 2 minggu mereka memperoleh pendapatan Rp 30 juta. Sekali lagi, terimakasih kepada dosen-dosen dan mahasiswa Polimdo yang bisa membina Desa Budo ini,” ujarnya.
“Kita bersyukur pula di tahun ini, Program Studi (Prodi) Marketing Jurusan Administrasi Bisnis (AB) terakreditasi sangat baik. Ini pencapaian bersama yang diberikan Tuhan. Dalam periode ini, tidak ada lagi prodi di Polimdo terakreditasi C, paling rendah B dan kita punya prodi terakreditasi A, dan satunya lagi terakreditasi sangat baik,” ucapnya.
Sambungnya, Polimdo juga diberikan Tuhan 2 buah prodi yang baru. “Yang satunya bekerjasama dengan Swiss yaitu, Prodi Renewable Energy yang ada di Teknik Mesin, dan satunya lagi adalah Internatoinal Tourims Management yang berada di Jurusan Pariwisata yang menjadi hibah dari pemerintah Inggris yang dikelolah oleh Internasional Labour Organization (ILO),” jelasnya.
“Di Indonesia ada 43 Politeknik Negeri, dan cuma 4 Politeknik yang dipercayakan menerima hibah dari Pemerintah Inggris, dan satu-satunya Politeknik dimana ada perwakilan ILO yang berkantor di Politeknik,” ujarnya.
Ia juga meminta, seluruh mahasiswa Polimdo untuk melepaskan segala kecurigaan, berhenti berpikir negatif, dan membangun Polimdo. “Area yang kita lihat pada saat ini, adalah areanya adik-adik. Boleh dance di sini, boleh ada pementasan-pementasan di sini, entah pementasan musik, atau ajang kreatifitas apa saja adik-adik bisa lakukan disini,” tambah Alelo. “Ada satu yang tidak bisa dilakukan yaitu merusak fasilitas, jika merusak ada sanksi, karena semua ini dibangun dari pajak negara, uang dari orang tua kita, untuk itu tidak mengijinkan merusak fasilitas ini. Mari bergembira bersama, mari memberikan kreatifitas dan mari memberikan inovasi sehingga adik-adik mendapatkan hal-hal terbaik dalam hidup. Politeknik berbeda dengan universitas, Politeknik disiapkan bekerja. Sebagai seorang calon karyawan di perusahaan maka sikap positif itu harus di pelihara,” pungkasnya.
Terpantau Barta1.com, yang hadir dalam penutupan Dies Natalis Polimdo ke-34 yakni, Kepala PT Bank Mandiri Cabang Manado, Andi Siregar. Dan juga Wakil Direktur Bidang Akademik, Dr Tineke Saroinsong SST, MEng, Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan, Susy Marentek SE, MSA dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Selvie Kalele SE MSi dan Kepala Bagian Perencanaan dan Humas Polimdo, Tony Alalinti. Juga kehadiran setiap kepala unit, pimpinan jurusan, dosen dan mahasiswa itu sendiri.
Bukan itu saja, kegiatan tersebut dibuka dengan paduan suara Polimdo, penampilan dance baik mahasiswa dan dosen, UKM Musik, serta acara penutup penentuan Nyong dan Noni Polimdo.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post