Manado, Barta1.com – Nahkoda baru terjadi di tubuh Sulut United FC. Klub sepak bola kebanggaan warga Nyiur Melambai ini resmi memiliki Chief Executive Officer (CEO) yang baru.
Bima Sinung yang selama tiga tahun terakhir sebagai CEO telah selesai menjalankan tugasnya dan pamitan. Posisi Bima diganti putra tokoh sepak bola nasional, Bob Hippy, yakni Mirza Hippy.
“Bekerja sebagai profesional yang bekerja di klub profesional adalah hal yang normal jika ada pergantian. Ada yang datang dan ada pula yang pergi. Baik itu sebagai manajemen, pelatih, pemain, dan official bisa saja pergi dan menyelesaikan kewajibannya,” ujar Manajer Sulut United FC, Muhammad Ridho lewat rilis resmi, Senin (4/10/2021).
Ia menyebutkan Bima Sinung datang di tahun 2019 yang menjabat sebagai CEO Sulut United. “Dengan berat hati, Pak Bima sudah menyelesaikan kewajibannya per hari ini,” katanya.
Bersamaan dengan ini, kata Ridho, internal manajemen telah berproses untuk memilih figur yang sesuai dengan visi misi klub. “Terpilihlah CEO baru Sulut United FC, sosok tersebut adalah Mirza Hippy. Beliau akan melanjutkan tugas yang pernah diemban Bima Sinung untuk menahkodai Sulut United FC kedepannya,” ujarnya.
“Tak ada nama siapapun yang lebih besar dari Sulut United. Terima kasih Pak Bima atas fondasi yang telah kita bangun bersama, see you on field! Torang Sulut United,” pesan Ridho.
Siapa Mirza Hippy?
Kalau orang mengenal nama tokoh sepak bola nasional Bob Hippy, pasti sangat tahu bagaimana sepak terjangnya mengurusi sepak bola nasional. Baik usia dini hingga timnas senior pernah merasakan tangan dingin tokoh sepak bola kelahiran Gorontalo tersebut.
Kini, anaknya Mirza ikut jejaknya menekuni bisnis sepak bola. Punya latarbelakang pendidikan bisnis administrasi di Universitas Denver, Amerika Serikat pada tahun 2000-2004 dan juga master of science di Universitas Colorado, AS, tahun 2004-2005.
Tentang pengalaman di dunia sepak bola sebagai anggota EXCO PSSI pada 2011-2013, Dewan Penasehat Liga Sepak Bola Junior sejak 2021 hingga saat ini.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post