Manado, Barta1.com – Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Utara dalam beberapa hari ini mengakibatkan banjir di Kampung Laine, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dua legislator asal Nusa Utara angkat bicara terkait bencana alam tersebut. “Perkampungan Laine setiap hujan pasti akan banjir. Sudah tidak heran lagi mendengar kondisi seperti ini. Penyebab banjir adalah pertambangan masyarakat,” ungkap Anggota DPRD Sulut asal Nusa Utara, Winsulangi Salindeho, saat dihubungi Barta1.com, Senin (4/12/2021).
Mantan Bupati Sangihe berharap pemerintah provinsi Sulut maupun Kabupaten Sangihe memiliki solusi yang kongkrit dalam menangani masalah yang dialami oleh masyarakat Laine. “Saya harus ada solusi secepatnya jangan sampai masyarakat terus menderita,” katanya.
Senada disampaikan legislator Nusa Utara lainnya, Ronal Sampel. Ia menambahkan bahwa penambang masyarakat sudah merusak hutan di Kampung Laine. “Sejak tahun 80-an sampai tahun 91 saya tinggal di daerah Laine. Dan pada saat awal pecah emas (ada tambang emas), masyarakat setempat mulai menambang. Pada saat itupun hutan dibabat abis, kemudian daerah tersebut sudah rawan banjir setiap hujan datang,” tutur Sampel.
Bukan itu saja, Kampung Laine sebagai salah satu lokasi aliran sungai yang berada pada dataran yang rendah. “Setiap kali hujan pasti akan banjir. Solusinya adalah perlu adanya pengarutan sungai, pembuatan tanggul atau check dam,” ujar Sampel.
“Saya akan coba menyampaikan usulan ini kepada Pemprov Sulut hingga ke Kementerian PUPR terkait penggarutan, pembuatan tanggul dan check dam di Sungai yang ada di perkampungan Laine,” tuturnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post