Sangihe, Barta1.com — Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Nusa Tabukan (Nustab) di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3M yakni memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak walaupun di tengah kondisi keterbatasan air bersih.
Hal ini dikatakan Kepala SMAN Nustab, Jerry H Makawimbang MPd kepada awak media. Dia menuturkan penerapan Prokes menjadi kewajiban warga sekolah. Tapi, di SMAN Nustab kesulitan akses air bersih sehingga hand sanitizer pilihan alternatif untuk mencuci tangan.
“Kendala air yang sulit di wilayah kecamatan Nustab berdampak ke sekolah sehingga tempat cuci tangan di sekolah diganti dengan hand sanitizer,” ujar Makawimbang.
Lebih lanjut disampaikan Makawimbang, pihak sekolah memberikan 3 masker medis dan 1 masker kain. “Pihak sekolah juga membagikan isi ulang hand sanitizer kepada guru disimpan di tas, agar bisa dipakai,” ujarnya lagi.
Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran di SMAN Nustab menerapkan pembelajaran luar jaringan (luring) 70 persen dan dalam jaringan (daring) 30 persen.
Menurut Makawimbang, masalah jaringan internet di wilayah tempat tinggal siswa yg menjadi kendala terbesar untuk pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan. “Kalau jauh dari sekolah yang harus menyeberang laut jaringan terganggu jadi hanya daerah dekat sekolah yang mengikuti daring,” bebernya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post