Pandemi virus corona (Covid-19) adalah sebuah bencana kesehatan dan tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini yang mengancam seluruh dunia. Menurut data, AS memiliki kasus corona terbanyak pertama, mencapai 7,5 juta, dan lebih dari 200 ribu orang meninggal.
Kamis, 1 Oktober 2020, mungkin menjadi hari sedikit menyedihkan bagi Melanija Knavs, perempuan asal Sevnica, Slovenia, yang kini menjadi Ibu Negara Amerika Serikat dan dikenal dengan nama Melania Trump. Pasalnya, ia dan suminya –Presiden Amerika Serikat ( AS)– Donald Trump positif Covid 19.
Kabar itu bermula pada akun Twitter pribadi sang politikus paling berkuasa di dunia di handle @realDonaldTrump. “Malam ini, @FLOTUS (akun Twitter Melania Trump) dan saya diketahui Postif Covid-19 (corona). Kami akan segera memulai karantina dan proses pemulihan. Kami akan melalui ini bersama-sama!” kicau Trump, sebagaimana dikutip Kompas.com.
Cuitan Trump ini sontak menjadi trending topic, dan berkembang menjadi berita yang meluas ke seluruh dunia. Tak saja ditulis media-media raksasa, tapi juga mendapatkan liputan dari berbagai media di seluruh pelosok planet bumi. Mengapa? Karena Trump, pemimpin negara yang paling kerap dikritik sehubungan dengan upaya penanganannya terhadap wabah Corona selama ini.
Pasca pengumuman Trump dan Melania positif virus corona, Kamis malam (1/10/2020) waktu AS, sejumlah tanggapan terpantau di media social, baik berisi keprihatinan dan kritik tajam ke sang pemimpin negeri adidaya itu.
Sejumlah media menyebutkan Trump jarang terlihat memakai masker di hadapan publik. Bahkan, ia terkesan meremehkan wabah Covid-19 di negaranya.
“Dia juga sempat merasa tak akan terjangkit Covid-19, saat para staf Gedung Putih satu demi satu ditumbangkan oleh penyakit itu,” tulis media terkemuka Indonesia Kompas.
Ketika di Amerika Serikat, lebih dari 207.000 orang telah meninggal dunia akibat Covid-19, dan angka kasus Covid-19 di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 34 juta kasus, Trump justru tampak biasa saja. “Saya tak merasakan kelemahan apapun,” ujarnya pada Mei lalu, sebagaimana lansir AP News, Jumat (2/10/2020).
Di seputar kepeduliannya terhadap penanganan Covid-19 juga mendapatkan kecaman mantan Presiden AS Barack Obama. Obama melontarkan kritikan terhadap upaya penanganan virus Corona yang dilakukan pemerintahan AS saat ini saat menyampaikan pidato online pada acara kelulusan Sekolah Menengah AS tahun 2020. Obama menyebutkan banyak pejabat AS ‘bahkan tidak berpura-pura bertanggung jawab’.
Obama mengkritik keras upaya penanganan pandemi Corona oleh pemerintahan Trump sebagai ‘bencana kekacauan mutlak’.
Menanggapi kritikan Obama, lansir Associated Press, Senin (18/5/2020), Trump mengatakan: “Obama tidak kompeten, hanya itu yang bisa saya katakan. Sangat tidak kompeten”.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Donald Trump dan Melania Trump resmi melakukan proses karantina.
Dari berbagai sumber disebutkan terpaparnya Trump dan Melania berawal pasca-ajudan dan penasihat dekatnya Hope Hicks positif virus corona. Ia sebelumnya bersama Trump dalam sejumlah penerbangan sejak Selasa (29/9/2020) dan Rabu (30/9/2020).
Disebutkan, Hicks bepergian bersama Trump dengan Air Force One (pesawat kepresidenan) pada Selasa dan terbang ke Cleveland guna debat presiden pertama dengan kandidat Demokrat Joe Biden. Juga dengan helikopter Marine One, Rabu (30/9/2020). Itu ketika dia terbang kembali ke Gedung Putih setelah rapat umum di Minnesota. (*)
Editor: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post