Manado, Barta1.com — Semakin banyak elemen masyarakat bergerak memenangkan Julyeta Paulina Amelia Runtuwene-Harley Benfica Mangindaan (JPAR-Ai) di Pilwako Manado 2020. Pasangan yang diusung koalisi Parpol ini baru saja menerima mandat dari DPP Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota.
Dukungan untuk JPAR-Ai terus mengerucut di tengah masyarakat Kota Manado. Setelah sebelumnya mencuat gerakan ‘Seruma’ yang diinisiasi sejumlah politisi milenial Nasdem dari Manado, kini muncul lagi ‘Noestar’. Gerakan yang disebut terakhir ini digagas beberapa politisi Nasdem dari Kepulauan Sitaro atau Nusa Utara.
Baca juga: Pilwako Manado: JPAR-Ai Resmi Kantongi SK Nasdem
“Jadi saya diminta warga Sitaro yang ada di Manado untuk membulatkan dukungan buat ibu Julyeta dan Bang Ai, maka muncullah gerakan ini, kami namakan Noestar,” kata Evenson Liempepas, salah satu pemrakarsa dukungan tersebut pada Barta1, Minggu (26/07/2020)
Evenson adalah kader Nasdem yang duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sitaro. Dia menyebut, wajar bila warga Nusa Utara di Manado menginginkan JPAR jadi pemimpin berikutnya. Sebab selama ini banyak aspirasi diaspora Nusa Utara di Manado telah direalisasi oleh Walikota Vicky Lumentut, tak lain suami Julyeta.

“Jadi banyak saudara-saudara dari Nusa Utara yang merasa selama ini mereka diperhatikan pak walikota Vicky Lumentut, sehingga merasa yakin aspirasi mereka ke depannya bisa juga dijawab dengan baik oleh ibu Julyeta,” kata Evenson, ketua Komisi I di dewan kabupaten Sitaro.
Rudolf Parera, tokoh dari Pulau Tagulandang yang ikut bergerak di ‘Noestar’ menyatakan gerakan tersebut berupaya menggandeng dukungan untuk JPAR-Ai di Pilwako Manado.
Baca juga: Koalisi Pilwako Manado Mengerucut, Golkar Terancam Ketinggalan Kereta
“Karena itu dalam waktu dekat kita yang bergerak bersama ini akan nyatakan sikap lewat deklarasi gerakan ini maupun pernyataan dukungan terhadap pasangan JPAR dan Ai Mangindaan,” kata Rudolf.
Tak menunggu lama ternyata Noestar sudah terlihat aktif di lapangan. Dimotori Evenson, terpantau anggota gerakan ini mulai menyatakan dukungan lewat baliho di titik-titik strategis Kota Manado. Pesan dalam baliho tersebut sangat khas, bertuliskan, “Beda Warna itu Biasa, Kami Paham.” Kalimat yang sederhana namun penuh arti. (*)
Peliput: Albert P. Nalang


Discussion about this post