Manado, Barta1.com — Peta kandidat peserta Pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwako) Manado 2020 semakin jelas. Kondisi begitu menyusul terbentuknya koalisi lintas parpol yang akan mengusung calon di suksesi Desember tahun ini. Sayang dari sejumlah koalisi yang berpadu ada Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bisa-bisa tercecer dari pertarungan.
Perkawinan Partai Demokrat (PD) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dinyatakan sah lewat surat keputusan kedua pimpinan nasional partai itu. Demokrat selaku pengusung akan mengirim pasangan Mor Dominus Bastiaan-Hanny Jost Pajouw (Mor-HJP) ke pesta demokrasi 5 tahunan ini. PAN sendiri menempatkan posisinya sebagai pendukung kedua pasangan tersebut.
Baca juga: PSI Resmi Dukung JPAR-Ai di Pilwako Manado
Parpol berlambang matahari terbit itu mengesahkan dukungannya lewat dokumen KPU model bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/182/VII/2020 yang ditandatangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Umum Eddy Soeparno di atas materai Rp6000. Ketua Demokrat Manado Nortje Van Bone mengucap syukur karena pasangan Mor-HJP akhirnya naik ke ranah Pilwako.
“Keduanya resmi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung Demokrat bersama PAN,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Manado ini.
Demokrat-PAN membentuk koalisi gemuk dengan total 10 kursi di dewan kota Manado. Sebagai informasi ambang batas parpol bisa mengusung calonnya sendiri adalah memiliki minimal 8 kursi. Dalam posisi seperti ini Nortje yakin Bintang Mercy akan kembali mempertahankan kejayaannya di Manado, seperti 5 tahun silam kala mengantar Vicky Lumentut-Mor Bastiaan ke tampuk kekuasaan.
Baca juga: Pilwako Manado: AHY Tunjuk Mor Bastiaan
Namun euforia kemenangan tak hanya menghampiri Demokrat dan PAN. Koalisi tak kalah gemuk lainnya telah mengerucut lewat kolaborasi Partai Nasdem, Gerindra, Perindo, PSI dan Hanura. Ditilik lebih detil Nasdem memiliki 5 kursi, Gerindra 4 kursi, Perindo 2, PSI 1 dan Hanura 1 kursi. Artinya ada total 13 kursi yang dimiliki koalisi ini. Calon terkuatnya adalah pasangan Julyeta Paula Runtuwene-Harley Mangindaan (JPAR-Ai).
Sementara PDIP dengan 10 kursi di dewan, berhak mengusung calonnya sendiri. Walaupun belum memastikan siapa calon papan I dan II, tetapi nama-nama yang beredar seperti Andrei Angouw, Richard Sualang, Mahmud Turuis, Ulyas Taha hingga Lucky Rumopa.
Dari beberapa koalisi tadi, tertinggal 7 kursi di Dekot Manado, 5 milik Partai Golkar dan 2 lainnya milik PKS.
Baca juga: Imba Klaim Bakal Calon Dengan Survei Tertinggi
“Amat disayangkan kalau Golkar yang punya calon sekuat Jimmy Rimba Rogi tapi tak bisa mengirim kadernya ke Pilwako Manado, tapi kami masih berharap Golkar akan melakukan upaya di menit-menit terakhir lewat lobi politik karena informasinya belum semua parpol yang berkoalisi ini telah mengeluarkan surat keputusan, karena masih sebatas mandat saja,” kata Rolando Sepang, kader Golkar di Kelurahan Teling Bawah. (*)
Peliput: Albert P. Nalang
Discussion about this post