Manado, Barta1.com – Aspirasi masyarakat Kota Manado disampaikan Amir Liputo Cs pada rapat paripurna yang dilaksanakan di Gedung DPRD Sulut, Selasa (19/5/2020) lalu.
Amir Liputo yang dipercayakan rekan-rekannya dari Dapil 1 membaca hasil reses tersebut. “Masyarakat meminta jalan Ring Road 3 segera diselesaikan agar menjadi sentral mengatasi kemacetan menuju Kota Manado. Sekaligus meminta jalan lingkar Kota Manado bagian Utara dalam hal ini jembatan Boulevard 2 segera diselesaikan,” ujar Amir.
Masyarakat juga mendesak instansi teknis segera meningkatkan status jalan Sea hingga Desa Warembungan dan Tinoor guna mengatasi kemacetan di jalur Manado-Tomohon.
“Kiranya Pemprov Sulut bisa melakukan pengerukan sungai dan drainase. Seperti sungai Sawangan, Kelurahan Malalayang II, Kelurahan Winangun II, Kelurahan Sario dan Tumpaan, antara Polda dan Aula Santo Yosep, sungai Cimanis dan jalan Bethesda sampai pertigaan Milenia,” ujarnya.
Ada juga sungai kelurahan Wanea, sungai Mayondo, Sungai Sayoan, belakang Masjid Al Khausa, Kelurahan Bailang, Kairagi II, Kelurahan Matana, Tingkulu, Tuminting dan Mahawu yang menjadi langanan banjir setiap tahun. Termasuk sungai Sumompo, Ranomut, Singkil I, Maasing, Paniki Mapanget I.
“Ini harus menjadi perhatian utama Pak Gubernur Sulut. Kota Manado satu jam saja diguyur hujan mengalami banjir,” tegas Amir di depan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven OE Kandouw.
Adapun, permintaan dari masyarakat Kota Manado kepada Pemprov Sulut terkait perbaikan tanggul, gorong-gorong dibeberapa wilayah. “Seperti Kampung Islam, Malendeng, ring road I, Sawangan, Bailang dan Titiwungen Selatan, Paal Dua dan jalan Sam Ratulangi 19 dan 20. Kemudian Kelurahan Kairagi, Ternate Baru, Sario, Tumpaan, jembatan baru, Wenang, Mahawu, Malalayang 1 dan 2.
Ia menambahkan, masyarakat Malalayang meminta instansi teknis membuat bangunan pemecah ombak mengingat adanya abrasi yang sering mengancam.
“Juga masyarakat pesisir Kota Manado terkait pembuatan dermaga sebagai jembatan perahu bagi nelayan tradisional. Bagi Rumah Sakit (RS) umum diminta untuk memperhatikan drainase agar kenyamanan masyarakat tidak terganggu,” tuturnya.
Terakhir, merupakan keluhan masyarakat Kleak dan Ranotana selama ini. Sedangkan masyarakat Sario meminta Pemprov Sulut hentikan reklamasi pantai agar tidak mengganggu aktivitas nelayan dan menghindari dampak bencana alam seperti banjir.
“Kiranya apa yang menjadi aspirasi masyarakat Kota Manado di bidang infrastruktur lebih diperhatikan dan bisa diakomodir pada APBD maupun APBN,” pungkas Amir.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post