Talaud, Barta1.com – Dalam dunia sepak bola di Kabupaten Kepulauan Talaud, siapa yang tidak mengenal Melonguane FC? Klub sepak bola yang terus mengukir prestasi, bahkan klub besutan Fernando Pandengkalu ini memiliki segudang generasi emas sepak bola tanah Porodisa. Tak hanya itu, Melonguane FC sudah menjuarai beberapa kejuaraan sepak bola di tingkat nasional.
Tak hanya prestasi dalam dunia sepak bola yang dikejar oleh Melonguane FC. Tetapi, bagaimana melatih mental anak melalui olahraga sepak bola. Hal ini dikatakan oleh Coach Rinaldy Tjoleng, salah seorang pelatih di Melonguane FC. Ketika ditemui di Lapangan Sangkundiman saat memberikan latihan kepada anak-anak bersama dengan rekan pelatih yang lain, Tjoleng mengatakan, olahraga khususnya sepak bola sangat penting. Selain untuk kesehatan, sepak bola juga sangat positif dalam melatih mental anak.
Baca juga: Hari Tanpa Seragam Sekolah di Mitra: Menjamin Hak Murid Berekspresi
“Kami terus memberikan latihan sepak bola bagi anak-anak yang tergabung dalam Melonguane FC. Hal kami lakukan karena selain baik untuk kesehatan, olahraga sepak bola sangat baik untuk melatih mental anak,” ucap Tjoleng Jumat (06/12/2019) saat ditemui dilapangan Sangkundiman.
Lanjut Tjoleng, Pembinaan mental anak dalam sepak bola sangat dominan karena dalam setiap gerakan memiliki manfaat dalam pengembangan mental.
Baca juga: Cara SD Negeri 12 Manado Memacu Kecerdasan Majemuk Siswa
“Misalnya, menggiring bola dengan menghindari lawan, maka anak tersebut dilatih untuk menghindari hal-hal yang negatif yang dianalogikan sebagai lawan dalam mencapai suatu tujuan dengan cara yang sportif. Selain itu, Anak-anak perlu memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri. Karena dalam pertandingan, benturan dan gesekan pasti terjadi. Apalagi ada tekanan secara psikologis, bisa saja emosi tida dapat dijaga.
Tjoleng juga membeberkan beberapa manfaat sepak bola bagi anak dalam melatih mental. “Bermain sepak bola adalah latihan untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan koordinasi, meningkatkan kekuatan dan meningkatkan fleksibelitas,” ucap Tjoleng.
Baca juga: Komunikasi Orang Tua dan Anak, Seberapa Penting?
“Dalam sepak bola, anak-anak ini dilatih juga untuk bekerja tim,membaca lingkungan terhadap situasi dihadapannya, menghindari hal-hal yang tidak baik, mengoptimalkan perkembangan sistem saraf pada masa kanak-kanak dan meningkatkan rasa percaya diri serta disiplin,” beber Tjoleng.
Baca juga: UU Perlindungan Anak Dalam Kasus Siswa Tikam Guru
Tak hanya itu, Tjoleng juga mengatakan, aktifnya anak-anak ini dalam mengikuti latihan sepak bola, maka akan terhindar dari hal-hal negatif. Apalagi usia seperti ini sangat rentan terpengaruh dengan situasi dan kondisi lingkungan di sekitar. (*)
Peliput: Evan Taarae
Discussion about this post