Talaud Barta1.com – Impian warga Desa Dapalan dan Dapihe untuk menikmati jalan aspal kini mendapatkan jawaban dari Pemkab Kepulauan Talaud. Masyarakat 2 desa ini tak akan lagi bergelut dengan tebaran debu di musim kemarau dan kubangan lumpur saat penghujan datang.
Terpantau di lapangan, pada Jumat (06/12/2019), gundukan material proyek pembangunan jalan berupa pasir tersebar pinggiran ruas jalan sepanjang desa serta beberapa kendaraan terus mengangkut material.
Junly Luada salah seorang warga Desa Dapalan mengatakan, dirinya merasa senang ketika jalan di Desanya akan dibangun.
“Kalau ditanyakan bagaimana perasaan ketika jalan di Dapalan dan Dapihe akan dibangun, pastinya perasaan senang karena selama ini kami belum pernah merasakan jalan aspal,” ungkap Luada dengan nada gembira.
Terpisah, Camat Tampan’Amma, Seprianus Mailuas, SH kembali menuturkan tentang tujuan dari kerja bakti pembuatan jembatan di jalan Nasional sehingga kendaraan akan kembali melintasi jalur yang terletak di sisi belakang kedua desa ini. Karena tidak menutup kemungkinan, jalan di tengah kedua desa akan ditutup untuk sementara dengan adanya pekerjaan proyek pembangunan jalan.
“Beberapa waktu lalu, kami bersama dengan masyarakat di Kecamatan Tampan’Amma telah membangun kembali jembatan batang kelapa di jalan Nasional. Hal ini bertujuan, agar kendaraan bisa melintas lagi di jalur ini,” kata Mailuas.
“Mengapa hal ini dilakukan? Karena tidak menutup kemungkinan, dengan adanya proyek pembangunan jalan di kedua Desa ini, maka jalan tersebut akan ditutup untuk sementara. Apabila hal ini terjadi, maka kendaraan akan melintas melalui jalan Nasional yang terletak di bagian belakang kedua Desa ini,” terang Mailuas.
Terkait hal ini, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, Semuel Bentian, SH, MH angkat bicara.
“Pekan lalu, saya melakukan tugas pengawasan tentang pelaksanaan APBD 2019 di Kecamatan Tampan’Amma khususnya pembangunan jalan di Desa Dapalan dan Dapihe. Puji Tuhan, pembangunan jalan tersebut sudah mulai dikerjakan,” kata Bentian.
“Akses jalan di tengah dua Desa ini sangatlah penting. Apalagi pemerintah desanya sedang bekerja keras dalam membangun dan mempromosikan potensi wisata yang ada di 2 desa ini. Kalau tidak didukung dengan sarana berupa jalan, maka akan sulit untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut,” tutur Bentian.
Bentian menambahkan, Perjuangan dalam merealisasikan keinginan masyarakat agar merasakan jalan aspal merupakan perjuangan yang tidak gampang. Pikiran dan tenaga yang terkuras untuk menerima serta memperjuangkan aspirasi warga merupakan tugas wakil rakyat. Oleh karena itu, saya dan teman-teman di DPRD terus berjuang untuk merealisasikan aspirasi masyarakat, termasuk jalan yang sedang dikerjakan ini.,” ucap ketua politisi yang juga Fraksi PDIP ini.
Bentian juga mengapresiasi kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Pelaksana tugas sehari-hari Bupati Kepulauan Talaud, Ir. Adolf Binilang, ME yang sudah menganggarkan pembangunan jalan di kedua Desa ini dalam APBD 2020. (*)
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post