Manado, Barta1.com – Kontingen Papua memimpin sementara babak kualifikasi Pra PON Papua pada cabang olahraga terjun payung, di Karpet Biru Paniki, Manado, Selasa (24/9/2019).
MET Direktur, Kolonel Paska Elia Adriyanto mengatakan hasil sementara kualifikasi Pra PON terjun payung untuk nomor kerjasama tim baru memasuki satu babak. “Dimana Kalimantan Timur (Kaltim) meraih nilai tiga, lebih unggul dari Lampung, Papua dan Papua Barat yang mendapatkan nilai 1,” ujar Elia.
Untuk nomor kerja sama di udara atau skydiving itu sampai saat ini sudah masuk babak kedua dan nilai babak kedua masih direkap. “Sedangkan babak pertama unggul adalah Papua Barat. Posisi kedua diikuti DKI dan Papua meraih nilai sama, lalu diikuti Aceh, Kaltim, Yogyakarta dan Banten,” katanya.
Untuk ketepatan mendarat putri masih mencapai satu babak. Masuk babak kedua tapi belum valid. “Untuk nilai hari pertama diduduki Papua Barat, Banten dan Jawa Barat. Ketepatan mendarat putra baru hari ini terpenuhi karena hari ini baru akan direkap,” ujarnya.
Sejumlah penerjun tingkat kesulitan yang dihadapi selama perlombaan. “Tingkat kesulitan yang kami alami adalah angin yang begitu kencang dan sering berubah arah. Jadi kami diharus pintar-pintar membaca arah angin,” ujar penerjun Banten, Ayu Fitria.
Penerjun putri asal Lampung, Rahmawati juga menyampaikan kesulitan yang sama. “Angin sering berubah arah. Dan itu membuat kesulitan bagi kami,” jelas dia.
Padahal kata dia, persiapan ikut Pra PON di Manado ini telah dilakukan selama setahun. “Kami berharap mendapat hasil yang terbaik dan lolos ke PON Papua tahun 2020,” katanya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post