Manado, Barta1.com – Kemenangan 2-1 ketika bertandang ke PSIM Yogyakarta di laga sebelumnya menjadi modal bagus Mitra Kukar menjamu Bogor FC Sulut United di Stadion Rondo Demang, Kukar, Senin (2/9/2019) sore nanti pukul 15.30 WITA.
Bahkan semangat tim asuhan Rafael Berges Marin pun kian berlibat. Adalah ditetapkannya secara resmi Kalimantan Timur (Kaltim) oleh Presiden Joko Widodo sebagai ibukota negara.
Meski pemindahan ibukota negara membutuhkan waktu yang lama namun lebel tim ibukota layaknya seperti Persija Jakarta mulai disematkan kepada Mitra Kukar.
Jokowi menyebutkan, Ibukota Indonesia di Kaltim itu sebagian ada di daerah Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian lagi masuk daerah Kutai Kartanegara (Kukar).
Awalnya Mitra Kukar berlaga di Liga 1, lalu turun kasta ke Liga 2. Sudah barang tentu, Mitra Kukar akan digadang-gadang menjadi tim Ibukota menggantikan Persija Jakarta. “Kita senang karena Kukar akan menjadi bagian dari ibukota negara,” kata Rafa, sapaan akrab Rafael Berges Marin seperti dikutip dari tribunkaltim, Senin (2/9/2019).
Menurutnya hal tersebut menjadi hal positif apalagi jika nanti title tersebut disematkan kepada timnya. Bahkan menurut Rafa, Mitra Kukar sudah selevel dengan Persija Jakarta meski saat ini mereka berada di Liga 2.
“Mitra Kukar akan menjadi tim ibu kota level kita sama halnya seperti Persija Jakarta,” ucapnya sembari tertawa.
Salah satu pembuktian adalah mengalahkan tim tamu Sulut United untuk menjaga asa kembali ke Liga 1. “Ini terlalu cepat, sekarang kita lebih konsentrasi untuk laga sore nanti lawan Sulut United,” serunya.
Saling Respek
Bermain di kandang sendiri tidak ada alasan, tim Naga Mekes meraih poin penuh. Atep, gelandang Mitra Kukar yang sudah malang melintang di Liga 1, sudah tak tahan ingin memberikan tiga poin bagi timnya. “Tapi kami juga harus hati-hati tim tamu akan menampilkan permainan terbaiknya, apalagi ketambahan amunisi 7 pemain baru diputaran kedua ini. Kita respek sama mereka dengan pelatih kawakan Herry Kiswanto,” ujar mantan pemain Persib Bandung ini.
Memang dalam laga terakhir mereka di kandang, Mitra Kukar juga sempat gagal mendapatkan poin penuh, sehingga mereka tak mau mengulang kegagalan itu. Mitra Kukar dalam kondisi krisis bermain. Beberapa diantaranya dalam kondisi akumulasi kartu dan cedera. Sebut saja beberapa pemain senior seperti kiper Geri Mandagi dan Ahmad Bustomi, kemungkinan dipaksakan untuk bermain.
Sulut United Optimis
Kemenangan atas Persatu Tuban, Jumat 28 Agusus 2019 lalu, dengan skor telak 3-1 di Stadion Klabat Manado juga jadi modal Sulut United melakoni partai tandang pertama di putaran kedua. Match ke-13 ini akan berusaha dimaksimalkan tim berjuluk Gorango Utara.
Pelatih Herry Kiswanto mengatakan untuk pertandingan lawan Mitra Kukar semoga bisa berjalan dengan baik. “Intinya kami sudah siap,” ujar Herkis, panggilan akrab mantan kapten timnas Indonesia itu.
Bek kanan Sulut United yang sudah dua kali jadi starter di putaran kedua ini, Rizky Syawaludin juga menyatakan rasa optimismenya. “Kami datang ke sini dengan tekad untuk mencuri poin dan yang pasti pertandingan akan seru,” ujar Rizky dalam konferensi pers, Minggu (1/9/2019).
Pada putaran pertama Sulut United berhasil mengalahkan Mitra Kukar 2-1. Gol diciptakan Martinus dan Eksel, sedangkan Mitra Kukar melalui kaki Anandito. Dua pencetak gol Martinus dan Anandito tidak bisa bermain pada laga sore nanti, praktis hanya Eksel. Menarik ditunggu apakah Eksel bisa menambah pundi golnya yang sudah mengoleksi tiga gol hingga saat ini.
PREDIKSI PEMAIN
MITRA KUKAR
Gerry Mandagi (kiper), Achmad Faris, Roni Fatahilah, Wiganda Pradika, Atep, Syahroni, Rifan Nahumarury, Luthfi Kamal, Rishadi Fauzi, Rendy Siregar, Hendra Bayauw
SULUT UNITED
Ferry Bagus Kurniawan (kiper), Gusti Sandria, Haris Hardiansyah, Rizky Syawaludin, Yudi Choerudin, Akbar Eka Putra, Herrie Lontoh, Iman Fath (C), Eksel Runtukahu, Rudiyana
Peliput: Agustinus Hari
Discussion about this post