Manado, Barta1.com — Partai Soldaritas Indonesia (PSI) dan sejumlah warga Manado menemukan bukti-bukti diduga pelanggaran Pemilu di stand Pemkot Manado, kompleks pameran Kaiwatu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berjanji akan menelusuri masalah tersebut.
“Sudah ada berbagai bukti yang ada, kami akan memprosesnya secara adil, kita akan telusuri kenapa segel terbuka, kita akan telusuri kenapa kotak suara dipindahkan dan kita akan telusuri kenapa ada pihak ASN dan sopir yang masuk dalam ruangan kotak suara tersebut,” ujar Komisioner Bawaslu Manado, Taufiq Bilfaqih, Jumat (19/04/2019) malam di hadapan masyarakat.
Sebelumnya warga dan beberapa pengurus PSI menggerebek lokasi stand pameran Pemkot Manado di Kaiwatu. Mereka menemukan ratusan kotak suara beserta isinya telah dipindahkan ke lokasi tersebut, dari tempat sebelumnya di Kantor Camat Mapanget, Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Bawaslu Kota Manado yang hadir belakangan, setelah menerima informasi , segera meluncur dan bersama aparat kepolisian berupaya menenangkan masyarakat.
“Kami sanggat berterimaksi kepada masyarakat semuanya yang sudah memberikan infomasi kepada kami pihak Bawaslu, di mana ada kejadian ini di daerah Mapanget,” kata Taufiq.
Proses penindakan yang dilakukan kelompok pengawas telah dimulai. Taufiq mengatakan tidak mungkin Bawaslu tak merespon masalah tersebut karena telah viral di media sosial. Bawaslu, kata dia, tak bakal tinggal diam dengan hal ini.
“Besok kami akan menunda pleno karena ada temuan ini,” tegas dia.
Rocky Mende selaku Ketua DPD PSI Manado dan dan Jurani Rurubua, Wakil Ketua PSI Sulut, juga menyatakan akan mengawal temuan kotak suara dipindahkan
“Permalahan ini sudah diterima Ketua Umum PSI Grace Natalie dan beliau sudah menghubungi KPU Pusat peserta Polri terkait permasalahan yang terjadi pada hari ini, di mana adanya pelanggaran terhadap pengawalan kotak suara,” ungkap Jurani. (*)
Penulis: Meikel Pontolondo
Discussion about this post