Manado, Barta1.com – Sejumlah lokasi di bibir pantai Manado yang rawan pembuangan sampah dipenuhi sekitar 500 relawan. Mereka membersihkan sampah yang ada di pantai Kelurahan Sindulang 1, Sindulang 2, Bitung Karang Ria, Tumumpa dan Maasing, Sabtu (6/4/2019) pagi.
Kegiatan peduli lingkungan ini bertajuk Gold For Work dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) PT Pegadaian ke-118 tahun.
“Sebanyak 500 relawan yang ikut membersihkan pantai diantaranya, karyawan, pengiat lingkungan dari beberapa komunitas dan masyarakat umum terlibat dalam acara Gold For Work HUT Pegadaian ke-118,” ujar Piimpinan Wilayah PT Pegadaian V Manado, Zulfan Adam, di Pantai Karang Ria, Sabtu (6/4/2019).
Ikut hadir Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Haryanto Widodo, yang melakukan video conference dengan Menteri BUMN, Rini M Soemarno. Kegiatan itu juga Pegadaian melakukan pemecahan rekor MURI.
Gubernur Sulut yang diwakili Karo Ekonomi Pemprov Sulut, Dr Franky Manumpil mengapresiasi hajatan prestisius yang dilakukan PT Pegadaian yang mengajak masyarakat peduli lingkungan.
“Persoalan sampah, khususnya sampah plastik menjadi persoalan yang harus melibatkan semua pihak. Pemprov Sulut mengajak kita semua bergandengan tangan menghadapinya. Tak lupa mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian atas kegiatan positif ini,” katanya.
Pegadaian Catatkan Rekor MURI
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat sampah dalam meningkatkan nilai ekonomi, PT Pegadaian (persero) menggelar kegiatan bersih-bersih dengan tema Gold for Work. Kegiatan tersebut merupakan program padat karya pemerintah yang berkolaborasi dengan program sosial Pegadaian.
Kegiatan tersebut diadakan secara serentak di 12 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan melibatkan 6.000 orang. Peserta yang terlibat dalam kegiatan Gold for Work ini, mendapatkan imbalan berupa tabungan emas dan ditetapkan sebagai rekor muri yang dihitung berdasarkan pembukaan tabungan emas dari hasil Gold for Work di 12 kota.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan bahwa Gold for Work ini adalah bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan, serta terhadap ekonomi masyarakat di Indonesia. “Ini merupakan program pemerintah yang dikolaborasikan dengan program sosial Pegadaian, memilah sampah menjadi tabungan emas. Setiap peserta yang ikut pada Gold for Work akan diberikan upah berupa tabungan emas. Kemudian masyarakat dapat menambah saldo tabungan emas di outletoutlet Pegadaian. Melalui ATM atau menggunakan aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS),” kata Kuswiyoto di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (6/4/2019).
Kuswiyoto menjelaskan untuk menukar sampah menjadi emas harus melalui proses terlebih dahulu, yaitu tim dari Pegadaian akan memilah sampah organik dan non organik, ditimbang, dan dinilai harganya. Selanjutnya tim Pegadaian akan menetapkan harganya untuk ditukar dengan tabungan emas.
“Dengan cara ini lingkungan kita akan menjadi lebih bersih dan tidak hanya itu, ekonomi kita akan meningkat karena memiliki tabungan emas yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, Kuswiyoto menyerahkan bantuan kepada warga Sumenep berupa bangunan bank sampah, mesin pres, mesin pencacah plastik, sepeda motor bak sampah, adan berbagai peralatan lainnya senilai Rp 336,8 juta.
Kegiatan Gold for Work juga melibatkan Ikatan Istri Pejabat Badan Usaha Milik Negara (IIP BUMN) dan Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP), yang dipimpin langsung oleh Istri dari Direktur Utama Pegadaian, Endah Kuswiyoto. Pada kegiatan ini, IIP dan IIKP berfokus terhadap bersih-bersih lingkungan.
Diinformasikan, kegiatan Gold for Work di laksanakan secara serentak di 12 kota yaitu Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta 1 Kemayoran, Jakarta 2 Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Manado, Makassar, dan Denpasar.
Kegiatan utama dipusatkan di Marengan Daya, Sumenep, Madura yang dihadiri Menteri Rini M Soemarno beserta para pejabat Kementerian BUMN, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto, serta para Direksi BUMN. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan
perayaan HUT Pegadaian dan HUT Kementerian BUMN.
Editor : Agustinus Hari
Discussion about this post