Manado, Barta1.com – Karir politik Marhany Victor Poly Pua atau Marhany Pua terus mengkilap. Meski duduk sebagai Anggota DPD RI sejak tahun 2004 hingga sekarang, tak membuat dirinya sombong bahkan jumawa.
Kesehariannya pun tetap hidup sederhana, tak terlihat memiliki banyak mobil ataupun rumah mewah, padahal hampir 15 tahun berada di Senayan. Mantan Ketua Pemuda GMIM dua periode (1995-2004) memilih jalan hidup yang benar-benar takut Tuhan.
Periode DPD RI kemarin dirinya hanya berada di peringkat 6, di bawah Maya Rumantir, Aryanti Baramuli, Benny Rhamdani dan Fabian Sarundajang, plus sahabat karibnya, Stefa BAN Liow. Namun rencana Tuhan tak ada yang tahu, tiba-tiba Maya Rumantir dan Aryanti Baramuli ikut kontestasi pemilihan kepala daerah sehingga secara otomatis dia dan Stefa BAN Liow mengisi dua kursi lowong tersebut.
“Pemilihan legislatif kali ini, Marhany Pua tidak bertarung lagi lewat jalur perorangan atau DPD RI, namun maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Sulut dari Partai Golkar nomor urut 3,” ujar Ketua Tim Marhany Pua, Agam Manginsihi, belum lama ini.
Golkar dipilih sebagai kendaraan politik, kata Agam, karena partai yang dipimpin Airlangga Hartarto ini sangat mengakar dan solid. “Iya, Kak Hanny memilih Golkar pasti ada pertimbangan logis. Selain partai, tentu figur Kak Hanny yang sangat merakyat, memiliki integritas dan sumber daya manusia yang sangat luar biasa. Bukan hanya sekedar masuk parlemen saja, tapi dia berjuang dengan ide dan gagasan yang brilian,” papar Agam yang juga pegiat paduan suara Sulut ini.
John Egeten, pendukung setia Marhany Pua, mengaku tak masalah jika maju ke DPR RI. Justru maju ke DPR RI semakin kuat perjuangannya untuk kepentingan masyarakat Sulut. “Sangat rugi kalau masyarakat Sulut tak memilih Marhany Pua. Sudah teruji integritas dan perjuangannya. Hampir 20 tahun berada di Senayan tetap rendah hati dan hidup sederhana serta tidak memperkaya diri. Justru beliau banyak membantu orang miskin yang benar-benar membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika Marhany Pua memimpin Pemuda GMIM dulu, semua orang salut dan sangat menghargai sepak terjangnya. “Integritas bukan hanya slogan di baliho seperti kebanyakan caleg-caleg. Tapi Marhany Pua telah membuktikan itu selama dia menjadi senator,” pungkas Egeten.
REKAM JEJAK
Ketua Pemuda Sinode GMIM 1995-2004
Ketua Kongres Minahasa Raya 2000 dan 2002
Direktur Politeknik Negeri Manado 1998-2004
Anggota DPD RI/MPR RI 2004-2019
Ketua Komite 1 DPD RI 2007-2009
Sekretaris Fraksi Kelompok DPD MPR RI 2009-2014
Ketum JALA UPK Kristen Unsrat Jabodetabek 2005-2009
Ketum PP Ikatan Alumni Unsrat 2016-sekarang
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post