Bitung, Barta1.com — Aturan mengamanatkan keterwakilan perempuan dalam daftar line up calon legislatif di Pemilu 2019, akan membawa kaum Hawa dalam lingkungan pembuat kebijakan, bila dipilih rakyat sebagai wakilnya.
Savona Rola Tumimea Tirajoh menyadari betul hal itu, sehingga ambil keputusan maju dalam Pemilu 2019 dari dapil Maesa, Kota Bitung. Dunia politik di sudut mata Politisi Partai Berkarya ini adalah peluang untuk memperjuangkan kepentingan sesama.
“Kehadiran perempuan di ranah politik praktis yang dibuktikan dengan keterwakilan di parlemen menjadi syarat mutlak bagi terciptanya kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif pada kepentingan perempuan,“ kata Savona pada Barta1, Sabtu (09/03/2019).
Perempuan di parlemen juga akan memutus rantai budaya patriarki. Selama ini kaum lelaki lah yang dominan di kancah politik. Namun Savona berniat mengubah budaya itu.
Dan dia memang siap menuju ke sana. Bukan apa-apa, dalam profesi yang digelutinya sebagai disc jockey, Savona seakan lagi mencibir kaum Adam yang juga dominan dalam kerja seperti itu. Di Manado dia adalah salah satu DJ ternama, membuktikan pilihan untuk menggeluti dunia politik dalam rangka mengusung semangat kesetaraan.
Tanpa keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah yang memadai, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat pengambilan kebijakan akan sulit dibendung.
“Rendahnya keterwakilan perempuan di ranah politik setidaknya masih mengakar kuatnya paradigma patriarki di tengah masyarakat. Pola seperti itu cenderung menempatkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki,” ujar Savona. (*)
Peliput: Albert Piterhein Nalang
Discussion about this post