Manado, Barta1.com — Pasar Bersehati Calaca adalah saksi bagaimana Komunitas Dinding ikut berandil pada peradaban. Giat sosial mereka mengedukasi anak-anak pedagang bahkan sudah berjalan 9 tahun.
“Ide ini datang dari beberapa mahasiswa yang mau berbagi untuk sesama. Caranya adalah meningkatkan pengetahuan anak-anak kurang mampu dan putus sekolah, aktivitas pertamanya di Taman Kesatuan Bangsa,” ujar Ketua Komunitas Dinding, Windy Fahruddin, baru-baru ini pada Barta1.
Karena kesabaran dan ketekunan dalam membagi pengetahuan, akhirnya Komunitas Dinding Manado berpindah lokasi ke salah satu gedung di Pasar Bersehati Calaca. Kerja kemanusiaan mereka mengedukasi bocah-bocah di pasar tradisional itu semakin terorganisir.
Kata Windy, program yang dijalankan selama 9 tahun terakhir ini dengan mengajar anak-anak setiap Sabtu jam 4 sore. Selain itu ada Summer Camp dan study tour, mengajari anak-anak untuk mengenal objek wisata daerah.
Saat ini ada 50-an anak yang terlibat aktif dalam program belajar besutan Komunitas Dinding. Mereka berasal dari keluarga kurang mampu, putus sekolah dan beberapa lagi tak punya orang tua.
“Pelajarannya Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan Pancasila. Komunitas Dinding yang beraktivitas ini ada 12 orang dibantu 60 relawan,” jelas dia. (*)
Penulis: Meikel Pontolondo
Discussion about this post