MANADO, BARTA1.COM – Dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus melalui ibadah-ibadah pohon terang, berbagai ide-ide dibuat menghiasi pohon Natal.
Seperti halnya dilakukan Kelompok Pecinta Alam Bebas (KPAB) Paniki, Sulut, dengan menghiasj pohon Natal menggunakan sampah plastik dalam ibadah, di Sekretariat KPAB Paniki, Rabu (19/12/18).
“Perayaan Natal kali ini kami gunakan sampah plastik sebagai hiasan. Mulai dari gantungan sampai pada dekorasi Natal lainnya,” kata Ketua Umum KPAB Paniki, Chesen Longdong.
Natal yang bertemakan Nasib Alam Tergantung Pada Perilaku Kita, dipimpin Pdt Maria Magda Rumagit, dengan pembacaan Yesaya 40:3-8.
Dalam khotban, Maria mengungkapkan, bahwa ini pertama kalinya ia memimpin perayaan Natal bersama komunitas pencinta alam. “Malam ini bentuk rasa syukur saya memperingati Natal bersama komunitas KPAB Paniki Sulut. Saya percaya ini pangilan murni, dan kalian terpangil guna menyalamatkan alam,” ujarnya.
Kita ketahui bersama, bumi sudah terancam dan mengarah pada kerusakan akibat ulah-ulah manusia yang tidak mencintai alam.
“Untuk itu KPAB Paniki, kalian generasi mudah yang di pangil Tuhan, untuk menjaga dan melestarikan. Saudara-saudara harus menjadi pelopor bumi kita, jadi pelopor bagi manusia, dirangkaikan dengan prakteknya dalam menjaga dan melestarikan alam,” tutur Maria.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post