Manado, Barta1.com – Line up Caleg PDI Perjuangan Dapil Tuminting Bunaken, Kepulauan untuk Pilcaleg 2019 berisi sejumlah nama beken yaitu, Markho Bryner Tampi, S.IK, Vietje Betsye Kainage, SE, Zakarias Tatukude, SE, Safira Bukanaung, Herry Arnold Kolondam, Frangki David, SE, Sisca Lawendatu, S.IP.
Bila mengacu pada metode analisis faktor 5P, yaitu party (partai), personality (kepribadian), pocket (pendanaan), policy (kebijakan) dan preference (pilihan), maka 7 nama yang disodor Banteng ini nyaris punya peluang yang sama merebut posisi 1 kursi sebagaimana capaian pada Pemilu 2014.
Kendati menjadi ajang persaingan sengit antar Caleg, menurut Ketua PDIP Ranting Tuminting Jerry Manginsihi, MaTa (Marko Bryner Tampi, S.IK) merupakan sosok kader PDIP yang sulit dipatahkan di Utara.
“MaTa tetap pada posisi unggul dalam analisa sementara peta kekuatan Caleg PDIP Dapil Tuminting Bunaken, Kepulauan. Tingkat preference-nya di atas 2000 pemilih militan. Seandainya PDIP mampu meningkatkan raupan suara pada 2019, maka peluang kursi kedua berpotensi diraih untuk kuota perempuan,” papar Manginsihi Jumat (16/11/2018).
Keunggulan MaTa
Markho Bryner Tampi, lebih dikenal dengan nama inisial “MaTa”. Tujuh tahun bercokol di DPRD Kota Manado sejak dilantik pada 12 Desember 2011, menjadikannya sebagai satu-satunya kader dalam line up Caleg PDIP Dapil Tuminting Bunaken, Kepulauan yang punya pengalaman di legislatif.
Nyaris dua periode sukses menjalankan fungsi legislasi dalam mengawal berbagai program pembangunan kawasan Utara Kota Manado itu membuatnya meraup simpati sekaligus menjadi representasi masyarakat di Dapil-nya.
Bahkan bagi kalangan Banteng Moncong Putih, MaTa adalah icon PDIP Manado Utara. Tidak sedikit bukti kerja nyata dia di tengah masyarakat. Hal ini yang menurut sejumlah pengamat politik menjadi keunggulan MaTa.
Setia Mengawal Aspirasi Rakyat
Politisi yang selalu tampil rendah hati ini, lahir di Manado, 15 Maret 73. Menikah dengan Merry Rombot, karyawan Bank BNI Cabang Manado, dikaruniai 2 orang anak, Matthew (13) dan Meghan (3).
Selain di dunia politik, ia juga aktif jadi pelayan di lingkungan jemaat GPdI Tuminting selaku Ketua Pelprip 2016-2018 dan Ketua Panitia Pembangunan Gereja. Selain itu, ia Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unsrat periode 2011-2014 dan periode 2014-2018.
Kiprahnya di lingkungan kepartaian sebagai Wakil Ketua Bidang Maritim DPC PDI Perjuangan Kota Manado. Anggota Dewan periode 2009-2014, Sekretaris Komisi A (paw) dan periode 2014-2019 Komisi 3, Anggota Baleg dan Bamus, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Manado. Ia juga dikenal sebagai pengusaha angkutan pariwisata laut Bunaken.
Sikapnya yang konsisten dan komitmen dalam mengawal serta memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadikannya sebagai figur politisi yang punya pendukung militan.
Kendati berpeluang unggul di Utara, kepada BARTA1.COM, ia mengatakan sebagai kader PDI Perjuangan, ia sangat menjunjung tinggi asas demokrasi.
“Semua Caleg pasti punya peluang yang sama. Mari sama-sama bekerja keras untuk kepentingan masyarakat. Sebab siapapun yang terpilih merupakan representasi dalam menjawab dan mewujudkan aspirasi rakyat,” ucapnya. (*)
Penulis: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post