MANADO, BARTA1.COM – Sebuah gerakan yang menginspirasi dilakukan sejumlah komunitas dan pegiat lingkungan yang berjumlah 300 orang, Senin (1/10/2018) kemarin. Adalah melaksanakan bersih-bersih di Sungai Tondano dan Tikala.
Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Sedunia yang dilaksanakan Dinas Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Sulawesi Utara bertema Gerakan Indonesia Bersih.
Gerakan Indonesia Bersih didukung penuh Pemerintah Provinsi Sulut, Dinas PU Manado, PLN Manado, yang dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut, Mohammad R Mokoginta SE MTP.
Dengan tujuan mengerakkan seluruh masyarakat serta komponen-komponen baik mahasiswa, siswa serta komunitas-komunitas pecinta lingkungan untuk terus berperan penting dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Pembersihan sungai dihadiri 300 peserta terdiri dari pecinta alam Sulut, dinas-dinas yang ada di Pemprov Sulut, komunitas peduli lingkungan/sungai, siswa, mahasiswa Fakultas Pertanian Unsrat, kepala-kepala lingkungan serta komponen masyarakat.
Ir Herry CH Talumepa, Ketua Panitia Gerakan Indonesia Bersih mengungkapkan kegiatan peduli lingkungan dengan membersikan sungai Tondano dan Tikala bertujuan untuk membangun kesadaran kita bersama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Serta bisa memberi kesadaran kepada masyarakat setempat yang notabene tinggal di area dekat sungai Tondano dan Tikala untuk sadar akan kebersihan dalam hal menjaga sungai bebas dari sampah. Juga mendorong pemerintah yang ada seperti perangkat-perangkat lingkungan untuk selalu mengntrol kebersihan di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Paling penting lagi kata dia, meningkatkan keperdulian komunitas-komunitas yang ada untuk terus menebarkan virus kepada orang lain dalam menjaga lingkungan secara bersama.
“Kegiatan ini juga dilakukan deklarasi Sekolah Sungai Sulut. Diharapkan sekolah ini bisa menjadi ujung tombak dalam memperhatikan sungai di Sulut,” tandasnya.
Peliput : Mikael Pontolondo
Discussion about this post