MANADO, BARTA1.COM – Empat medali emas berhasil dibawa pulang kontingen Politeknik Negeri Manado (Polimdo) dari ajang Pekan Olahraga Seni (Porseni) XII Politeknik se-Indonesia.
Agenda dua tahunan ini berlangsung sejak 3 hingga 9 September 2018 lalu. Dengan demikian target masuk 10 besar dari institusi terpenuh, yakni kontingen Politeknik Negeri Manado menempati urutan ke-8 dari 45 Politeknik yang mengambil bagian dalam kegiatan porseni yang dilakukan di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Direktur Polimdo Ir Ever Slat MT mengatakan, kontingennya meraih empat emas, empat perak dan dua perunggu. Medali emas disumbangkan cabor silat, tenis meja dan solo song pop putra
Pesilat putri, Deske Tinungki menjuarai silat putri kelas A.
Kemudian, Adisty Lontoh menyabet emas silat putri kelas C. Emas lainnya disumbangkan ganda campuran Winda Katili dan Frasali Inaku dari tenis meja. Terakhir, Carlos Pusung meraih emas solo song pop.
“Sebuah kebanggaan mahasiswa kami yang bertarung di Porseni Politeknik se-Indonesia, bisa membawa pulang empat medali emas, empat perak dan dua perunggu. Kami sangat mengapresiasi prestasi tersebut,” ungkap Direktur usai memberikan penghargaan kepada seluruh mahasiswa peraih medali, di Polimdo, Rabu (12/09) kemarin.
Dirinya berharap prestasi emas ini dapat kian memotivasi mahasiswa untuk berkarya dan berprestasi. Persiapan yang belum maksimal tim Polimdo kedepan harus ditingkatkan lagi.
“Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain. Dan kampus siap mendukung pengembangan karya dan bakat mahasiswa,” tambahnya.
Direktur selanjutnya juga berjanji akan mencatat prestasi ini untuk dijadikan acuan dalam mendukung prestasi atlet serta memberikan mereka beasiswa dan bantuan lainnya. Dirinya juga berhasrat agar pada Porseni mendatang pihak tetap masuk 10 besar.
“Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh keluarga besar Politeknik Negeri Manado. Terimakasih kepada mahasiswa yang kami banggakan, dan semua pihak yang terlibat dalam pencapaian tersebut,” tandas Direktur Low Profile ini.
Sementara itu peraih medali emas cabang Silat, Deske Tinungki mengaku sangat bangga dengan apa yang diraihnya. Menurutnya, dukungan Direktur serta dosen pembimbing selama persiapan hingga pertandingan, bisa membuat dirinya meraih hasil yang baik.
“Terima kasih karena telah mensupport kami. Jika masih diberi kesempatan, saya berjanji untuk memberikan yang lebih baik lagi,” tutup mahasiswi yang pada final mengalami cidera dipunggung.(*)
Penulis: Agust Hari
Discussion about this post