• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, November 12, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Mode

Snapback Melenggang dari Lapangan Bisbol ke Street Fashion

by Ady Putong
13 September 2018
in Mode
0
Snapback Melenggang dari Lapangan Bisbol ke Street Fashion

Ilustrasi. (foto: business rider)

12
SHARES
85
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tanpa topi gaya busana manusia tak akan pernah cemerlang. Selain menjadi pelindung teriknya matahari atau gerimis, topi juga adalah pemanis bagi kaum perempuan, atau penambah kesan maskulin bagi para lelaki.

Para cowboy memakai topi lebar di kepalanya kala menunggang kuda hingga adu tembak di era wild west. Begitu pun dengan para pelaut yang punya penutup kepala khas, mirip yang dikenakan figur Popeye The Sailorman.

Polisi juga punya topi pipih yang selalu sama dan tak lekang termakan zaman. Pula ada topi jerami, topi bersepeda, topi berperahu hingga topi para joki. Ternyata topi ikut mewakili kepribadian, gender, profesi bahkan tingkatan sosial.

Model topi snapback masa lalu. (gambar: the urbangent)

Salah satu model topi yang populer adalah snapback, yang sederhana dengan lidah menyambung di bagian badannya. Kita jamak melihatnya mulai dari yang dikenakan para olahragawan hingga kernet metromini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Model topi jenis ini paling banyak dijual, di toko premium hingga pasar loak.

Snapback mulai populer ketika komunitas di Brooklyn New York mengenalkannya pada pertengahan 1800-an. Namun dia semakin populis saat diresmikan sebagai seragam lengkap pemain bisbol New York pada 24 April 1849. Soal sejarah snapback tidak bisa lepas dari peran American Needle (AN), perusahan manufaktur di Negerinya Paman Sam.

Topi bisbol untuk klub NFL yang diproduksi American Neddle. (foto: theurbangent)

Sejak 1918 hingga 3 generasi kemudian, perusahan keluarga dari Chicago itu telah berkecimpung sebagai produsen topi dan seragam olahraga. Seiring tumbuhnya bisbol sebagai salah satu industri olahraga di Amerika, AN juga semakin mengukuhkan perannya untuk menydiakan berbagai kebutuhan kostum klub-klub yang bermain di liga utama.

AN membuka jalan seragam olahraga menjadi bagian dari gaya mode masyarakat. Pada 1944 perusahan itu menawarkan agar Chicago Cubs menjadikan topi bisbol seperti yang dikenakan para pemain untuk dijual ke pendukung klub bisbol itu. Ya, mereka menjadi pioner penjualan merchandise dan langsung sukses. Edisi topi bisbol hari pertama ke fans Chicago Cubs laku keras. Begitu pun produksi selanjutnya, lebih cepat terjual dari produk perdana.

(baca juga: Legenda Boots dari Kaki Denise Boulet)

Perusahan itu kemudian mulai memproduksi seragam dan merchandise untuk semua klub bisbol yang bermain di liga mayor Amerika. Tahun selanjutnya mereka masuk ke ranah NFL dan NHL, liga utama Football dan Hoki es.

Tupac memakai topi blockhead di Film Poetic Justice. (foto: istimewa)

Di tahun 1980 hingga 1990-an, snapback semakin ikonik karena melangkah dari lapangan olahraga ke industri fashion yang sesungguhnya. Ada Tom Cruise yang memakainya dipadu dengan kacamata aviator di film Top Gun. Legenda rap Tupac Shakur juga selalu diingat dengan topi gaya blockhead di film Poetic Justice. Snapback Tupac itu adalah salah satu model yang diproduksi AN.

Menyusul para bintang besar tersebut, kini snapback adalah mode wajib fashion jalanan. Topi sederhana itu mewakili semangat mode yang kendati ikut sederhana namun bermakna besar saat bertengger di atas kepala. (*)

Penulis: Ady Putong

Barta1.Com
Tags: american neddlesnapbacktopi
ADVERTISEMENT
Ady Putong

Ady Putong

Jurnalis, editor. Redaktur Pelaksana di Barta1.com

Next Post
Menanti Hempasan Tuna di Negeri Ikan

Menanti Hempasan Tuna di Negeri Ikan

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Panggung Bebas GMKI dan GMNI Politeknik: Merajut Persatuan di Hari Pahlawan 12 November 2025
  • Polimdo Berkomitmen Tingkatkan Mutu Akademik, Dr. Diane Tangian Hadiri Forum Nasional di Batam 11 November 2025
  • Sosok Sentral Ini Ada di Mana – Mana, Setiap Pembahasan DPRD Sulut  11 November 2025
  • Pansus DPRD Sulut Dorong Optimalisasi Peran PDPS dalam Ranperda Perumda 11 November 2025
  • Menjaga Keindahan Gunung Klabat, SPAMU Gelar Lomba Sapu Bersih Sampah: 469 Kg Terangkat 10 November 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In