SANGIHE, BARTA1–Festival Pesona Sangihe 2018 resmi ditutup,
Sabtu (8/9/2018). Ajang tahunan yang berlangsung kurang lebih empat
hari tersebutpun disuguhkan dengan berbagai pagelaran seni, seperti
tarian Songko, Bungke, Empat Wayer, Grup Masamper hingga suguhan
musik tradisi Sasambo alunan budayawan Umbure Kelenggihang.
(baca juga: Melawan Hoax Lewat Festival Pesona Sangihe)
Euforia masyarakat tak terbentung dengan dibuktikan padatnya lokasi
Pelabuhan Tua Tahuna hingga menjelang pagi 9 September 2018 dalam
menyemaraki malam penutupan itu.
Kepada semua peserta lomba dalam festival, bahkan masyarakat yang
menghadirinya, pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengucap
terima kasih atas antusiasme masyarakat Sangihe.
“Kami mengucapkan terima kasih. Demikian juga memohon maaf jikalau
acara ini masih terdapat kekurangannya. Dalam segala keterbatasan,
kami memohon maaf. Kita berdoa bersama semoga kedepannnya acara ini
makin berkualitas dan mendatangkan banyak orang untuk menikmati
objek wisata di daerah kita,” ungkap Bupati Sangihe, Jabes E.
Gaghana.

Menyambut apa yang sampaikan Gubernur Sulawesi Utara, Olly
Dondokambey dalam acara pembukaan sebelumnya, mengenai usulan
diperdakannya Festival Pesona Sangihe, Gaghana mengamini bahwa
ke depannya festival tersebut akan diperdakan.
“Tahun depan kita akan buat lebih lama, sesuai dengan kemauan dan
usulan masyarakat. Kemudian perlu diketahui Festival Pesona Sangihe
akan didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) seperti yang dimbaukan
oleh Bapak Gubernur,” pungkas Gaghana.
(baca juga: Foto: Festival Pesona Sangihe yang Mempesona)
Festival Pesona Sangihe, berlangsung dari tanggal 4 hingga 8
September 2018, menampilkan kekayaan kreativitas seni dan budaya
daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan juga sekaligus menjadi ajang
promosi pariwisata daerah.(*)
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post