Manado, Barta1.com–Perhelatan Pilkada di Sulawesi Utara telah berlalu. Kini saatnya aparatur sipil negara (ASN) jajaran Pemprov Sulut kembali fokus pada tugas layanan publik dan melupakan polarisasi saat suksesi.
ASN juga bisa bernapas lega usai Gubernur Sulut terpilih, Yulius Selvanus, mencetuskan rekonsiliasi.
“Saya minta pak Sekprov (tegaskan) ke (pemerintah) kabupapaten-kota tidak ada balas dendam karena pemilihan yang sudah usai, saatnya kita bekerja untuk melayani masyarakat,” tegas Yulius saat memimpin apel perdana dengan jajaran organisasi perangkat daerah di Kantor Gubernur Sulut, Jl 17 Agustus, Rabu (05/03/2024) pagi.
Ratusan ASN berbagai jenjang, termasuk pimpinan SKPD bersama Sekprov Sulut Steve Kepel berjajar rapi dalam apel. Ini juga menjadi tatap muka resmi perdana Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay dengan jajaran.
Soal preferensi ASN yang berbeda saat Pilkada, menurut Yulius, itu sah-sah saja. Sebab lanjut dia semua punya hak politik.
“Mulai hari ini saya berharap kita bergandengan tangan memajukan Sulawesi Utara, kita konsentrasi bagaimana Sulawesi Utara ke depan lebih maju dibanding saat ini,” kata dia.
Soal jangan balas dendam, Yulius pada media menyatakan ini berawal dari informasi yang dia terima di pemerintah kabupaten/kota ada rumor ASN beda pilihan akan di-non job-kan. Hal mana menurut Yulius tidak patut dilakukan.
“Tidak boleh lagi ada hal-hal semacam itu, so selesai,” ujar dirinya.
Beda pilihan sah-sah saja. ASN bisa memilih tapi t dilarang kampanye. Sedangkan me-non job-kan karen balas dendam tidak dibenarkan.
“Tetapi me-non job-kan atau mencopot jabatan karena ketidakprofesionalan yang bersangkutan itu sah saja,” ujar Yulius. (*)
Editor: Ady Putong
Discussion about this post