Manado, Barta1.com – Tidak boleh ada keraguan, sebuah khotbah yang disampaikan oleh Pdt Dr Albert O Supit pada saat memimpin Ibadah pagi di lingkungan DPRD Provinsi Sulut, Senin (11/11/2024).
“Jika saudara-saudara sebagai pemimpin rakyat meragukan realitas hidup, apalagi rakyat yang saudara pimpin. Kalau rakyat meragukan, bagaimana itu,” tanya Pdt Albert kepada pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut yang hadir.
Untuk itu, kata Pdt Albert, harus percaya sungguh-sungguh kepada Allah dan berikan kesaksian kepada masyarakat lewat kebenaran yang saudara buat.
“Kepercayaan kepada Allah menentukan realitas hidup ini, bukan kemampuan kita berpikir. Kita bisa berbicara hebat dan berdebat, tapi ketika kita tidak hebat meyakini Tuhan maka semuanya sia-sia,” ujarnya.
Ia menambahkan jika hidup ini sungguh – sungguh, ketika manusia sungguh – sungguh mengasihi Tuhan.
“Kemudian, saya akan membawa saudara – saudara pada suatu keberanian untuk menerobos realitas hidup, realitas yang seperti dikatakan tadi, yakni pada jantung kemalangan,” tuturnya.
Menurut mantan ketua Sinode GMIM ini, bahwa selama hidup di dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan, ketika menghadapi ruang kehidupan. “Untuk itu, saya memiliki semangat hidup kobarkan denyut kemenangan pada jantung kemalangan.”
“Jantung saudara sudah malang, tapi ada yang Tuhan berikan, yakni denyut-denyut kemenangan. Saudara – saudara ini bukan orang yang kalah, tapi saudara adalah realitas kemenangan lebih dari pemenang. Roma 8: 37 saudara bisa membacanya. Sekali lagi, kita ini bukan hanya pemenang, tapi lebih dari pemenang,” ucapnya.
Ketua DPRD Provinsi Sulut, Fransiskus Andi Silangen, melalui anggota DPRD Provinsi Sulut, Inggrid Sondakh mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Albert Supit.
“Mewakili semua yang hadir mengucapakan banyak terimakasih kepada Bapak Pdt Albert Supit, yang sudah mengantarkan kita pada hari ini dengan firman, semoga Bapak selalu diberikan kesehatan,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post