Sangihe, Barta1.com – Di Tahun 2023, saat masih bertugas sebagai pejabat Bupati Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, mencanangkan Gerakan Mesuang atau GEMES. Niat sejatinya dia adalah membangun kekuatan ketahanan pangan Sangihe.
“Sangihe ke depan harus diarahkan untuk siap menghadapi bila terjadi krisis pangan secara nasional bahkan global, dengan memanfaatkan semua lahan yang ada,” kata Tamuntuan.
Dikatakannya, dengan luas daratan hanya dikisaran 7 persen atau 736,98 km2 dari keseluruhan luas Kabupaten Sangihe yang mencapai 11.863,58 km2, sejauh ini sektor pertanian masih menjadi contributor utama perekonomian.
Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan itu masih didominasi oleh Cengkeh dengan luas lahan 4.192,85, Ha, Pala 6.737,35, Ha, Kelapa 25.440,28, Ha, Vanili 68,60, Ha. “Sementara tanaman pangan masih perlu didorong untuk mencapai angka ketahanan pangan yang stabil,” ungkapnya.
Itu sebabnya, sambung Tamuntuan, ia meluncurkan program Gemes atau Gerakan Mesuang karena sebagian besar penduduk Sangihe adalah petani. Gerakan tersebut adalah memanfaatkan lahan yang masih tersisa untuk menanam kebutuhan sehari-hari seperti cabe, tomat, dan sayur-sayuran, jagung dan umbi-umbian.
“Lahan pekarangan rumah bisa juga ditanami kebutuhan sehari-hari. Sebab saat semua bahan pokok harganya naik, kita dapat terbantukan ketika di pekarangan rumah sudah ada tanaman-tanaman seperti sayuran,” jelas Tamuntuan.
Dengan keterbatasan lahan yang ada di Kabupaten Sangihe, visi misi kami ke depan, kata Tamuntuan, diarahkan untuk memaksimalkan seluruh potensi pertanian dengan ditopang teknologi tepat guna serta permodalan agar penduduk yang berprofesi petani bisa meraih kesejahteraan.
“Memang ada 3 sektor prioritas dalam pembangunan Sangihe yang perlu terus dikembangkan yaitu pertanian, perikanan dan pariwisata. Sejauh ini ketiga sektor ekonomi itu memiliki kontribusi sebesar 30,39 %. Ditargetkan ke depan akan terjadi kenaikan yang signifikan,” ungkap Tamuntuan.
Dalam visi-misi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sangihe dr. Rinny Tamuntuan-Mario Seliang (Tamang) tergambar detail langkah-langkah strategis keduanya dalam mengarahkan pembangunan Sangihe di berbagai sektor.
Untuk menopang pertumbuhan dan pemajuan pembangunan sector pertanian dan perikanan akan ditempu lewat peningkatan SDM, peralatan yang mendukung, serta penyiapan modal lewat bantuan pemerintah serta penyaluran kredit dari sektor perbankan.
“Visi dan misi kami diarahkan pada keberpihakan terhadap pelaku ekonomi. Di antaranya adalah para petani dan nelayan kita,” ungkap satu-satunya tokoh keterwakilan perempuan yang tampil dalam kontestasi politik di Sangihe 2024 itu.
Tugas kami ke depan, kata dia, adalah menyiapkan semua sarana pendukung dan sumber modal yang bisa digunakan untuk modal kerja ataupun pengembangan usaha, dan kemampuan untuk mengelola keuangan agar supaya tercipta usaha yang berkelanjutan yang bisa menjadi dasar pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan. (*)
Penulis : Iverdixon Tinungki
Discussion about this post