Manado, Barta1.com – Rolyke Tulangow, SE.,MSi, akademisi Politeknik Negeri Manado (Polimdo), yang setiap harinya melakukan proses belajar mengajar di Jurusan Administrasi Bisnis (AB) menjadikan bahan bekas yang tidak digunakan lagi, untuk dijadikan fasilitas yang bernilai guna untuk masyarakat kampus sendiri.
Rolyke bersama 3 rekannya sesama akademis dari Jurusan AB Polimdo, yakni Jacob Makapedua SE MTDiv, Willem G. Pomantow SE., MSi, Jemmry R. Winokan, SE., MSi dan Kevin Pangemanan,SE., MM bersama mahasiswanya memanfaatkan pavingblok dan beton bekas uji coba dari Jurusan Teknik Sipil Polimdo, yang sudah tidak terpakai lagi untuk dijadikan fasilitas taman di salah satu area auditorium Jurusan AB.
Pemanfaatan Pavingblok dan Beton bekas uji coba itu menjadi bagian dari pengabdian pada masyarakat.
“Pembuatan taman ini tujuannya untuk membuat mahasiswa lebih santai dan nyaman, apalagi ruang digunakan itu cukup baik, di mana ada pepohonan dan dihiasi dengan bunga hias,” ungkap Rolyke kepada Barta1.com, Sabtu (14/09/2024).
Ia menyebut, selain dirinya sebagai dosen pengajar mata kuliah komputerisasi. Dirinya memiliki kemampuan, sebagai seorang tukang yang secara alamiah ia miliki. Dan mencoba melakukan perencanaan hingga pada pelaksanaan pembuatan taman dengan menggunakan pavingblok dan beton bekas uji coba yang sudah tidak gunakan lagi.
“Awalnya dalam proses pemasangan pavingblok bekas ini, rupanya terjadi kekurangan paving. Maka untuk melengkapinya, kami membeli paving lagi,” ujarnya.
Taman yang dibuat oleh Jurusan AB ini memiliki manfaat besar bagi civitas Polimdo, di mana ada bunga dan pepohonan bagian dari penghijauan yang memberikan kesejukan, dan bisa menyaring udara kotor di udara. Sedangkan pavingblok sendiri, untuk penyerapan air ke dalam tanah. Ini bagian dari fasilitas yang ramah terhadap lingkungan.
“Dengan fasilitas yang ada, sekali lagi bisa membuat mahasiswa dan dosen melakukan aktivitas belajar maupun santai terasa nyaman, aman dan tentram,” terangnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Jurusan AB Polimdo, Juliet P.T Makinggung, SE., MSi menjelaskan program ini bagian dari mendukung green kampus. Di mana ada lahan yang tidak produktif, sehingga mahasiswa didorong untuk menjalankan project based learning dengan membuat serta menata taman kampus.
“Taman kampus yang dibuat itu memiliki manfaat tersendiri bagi manusia, seperti oksigen. Serta menjadikan kampus sendiri, terlihat selalu asri. Jika kampus berbudaya, maka memiliki suasana akademik, tempat refreshing dan memiliki manfaat sosial ketika saling berinteraksi antar prodi maupun jurusan,” terangnya.
Jika lokasinya representatif, kata Juliet, dosen-dosen juga bisa melakukan pertemuan di taman tersebut.
“Sekali lagi pembuatan taman ini, berkaitan dengan mata kuliah dalam menjalankan project based learning di mana melibatkan Himaju, dan beberapa mahasiswa dari program studi yang ada di Jurusan AB. Mereka diajarkan untuk membentuk kelompok, kemudian belajar tentang manajemen, cara berkomunikasi satu dengan yang lainnya, sampai pada menyusun perencanaan hingga membagikan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Menurutnya, ini bagian dari team work, di mana mahasiswa dibagi-bagi tugasnya, ada bagian desain dan ada bagian penyediaan bahan, seperti material, bunga dan beberapa bahan lainnya, hingga pada proses pemasangan.
“Apa yang mereka lakukan bagian dari mata kuliah perilaku organisasi, manajemen, dan komunikasi bisnis karena mereka akan melakukan negosiasi dengan supplier,” pungkasnya. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post