Manado, Barta1.com – M. Erik Fahmi Sahab bersama rekan-rekannya terlihat bersemangat dalam mempersiapkan bahan baja. Satu persatu baja diukur, kemudian dirangkaikan sebaik mungkin, guna memperbaiki atap Masjid An Nur di Perumahan BTN Angkatan Laut, Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Kamis (12/09/2024).
Mereka berenam menjadi bagian dari program penerapan IPTEK pada masyarakat (PIM) yang dilakukan oleh Perguruan tinggi Politeknik Negeri Manado (Polimdo), yang di dalamnya juga ada akademisi dari Jurusan Teknik Mesin Polimdo, yakni Artian Sirun ST MT, Nodi P. Sompie SST MT, Frans Luntungan ST MT, Priyono SST MT dan Ivonne .f Y. Polii.
“Dalam PIM ini kami melakukan pembuatan atap Masjid An Nur menggunakan kontruksi baja. Dan itu dilakukan diwaktu libur, seperti hari Sabtu dan Minggu,” ungkap Erik saat ditemui Barta1.com.
Menurutnya mahasiswa akhir itu, PIM ini mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman yang baru bagi dirinya dan teman-temannya, di mana mereka dilibatkan dalam proses perbaikan atap di Masjid An Nur.
“Ini suatu kebanggaan bagi kami bisa membantu masyarakat di sini, lebih khusus bagi masyarakat yang melakukan ibadah sholat, agar mereka menikmati keadaan yang aman dan nyaman,” jelas Erik sembari mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen – dosen yang sudah melibatkan mereka dalam program PIM.
Sedangkan ketua PIM Polimdo, Artian Sirun ST MT menyampaikan alasannya melakukan program PIM di Masjid An Nur. Dikarenakan atap dari Masjid An Nur, sudah memperihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan.
“Bisa dilihat kayu-kayunya sudah lama sekali dan terlihat rusak. Sudah tidak layak lagi. Jika ini dibiarkan akan membahayakan masyarakat yang sedang sholat. Maka dari itu, Polimdo terpanggil untuk menyelesaikan persoalan yang ada dengan melakukan perbaikan atap menggunakan kontruksi baja,” jelasnya.
Semoga dengan perbaikan atap Masjid ini, tambah Artian, masyarakat di sini bisa lebih aman dan nyaman saat melakukan sholat, secara berkelanjutan. “Mengingat atap Masjid berbahan baja, yang bisa membuat ligkungan lebih aman, kemudian lebih tahan lama dibandingkan kayu,” pungkasnya.
Diketahui program PIM Polimdo ini mengangkat tema: pembuatan atap menggunakan konstruksi Baja pada Masjid An Nur. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post