Bitung, Barta1.com — Dugaan copy paste Peta Rencana SPBE milik Pemkot Bitung yang digawangi Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bisa berujung ke meja penegak hukum. Ini karena dalam pembuatan dokumen mencuat sinyalemen kerugian negara ratusan juta.
Adalah peneliti Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Sulawesi Utara, Hendra Lumempouw, sedari awal mengungkap kecurigaan kalau Peta Rencana SPBE atau sistem pemerintahan berbasis elektronik tersebut hanyalah di-copas dari dokumen milik Pemkot Bogor.
Tak tanggung-tanggung, Hendra menantang Kepala Kejaksanaan Negeri (Kajari) Bitung Dr Yadyn Palebangan untuk bisa melakukan pemeriksaan intensif terhadap oknum-oknum yang bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen itu di Dinas Infokom Bitung.
“Indikasi kerugian negara ratusan juta cukup gamblang nampak di persoalan ini dan kami dari JPKP siap melaporkannya ke aparat penegak hukum,” cetus Hendra akhir pekan lalu.
“Jadi saat laporan ini kami antar tinggal bagaimana pihak kejaksaan melakukan tugas untuk mengungkap dugaan ini seterang-terangnya,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan Barta1, JPKP menemukan begitu banyak kemiripan redaksional dari dokumen atau buku peta rencana SPBE milik Kota Bitung dengan yang disusun Pemkot Bogor
“Jadi kami duga ini hanya copas saja,” ujar Hendra, seraya menunjukkan beberapa kemiripan yang dia maksud seperti pada bagian roadmap arsitektur data dan informasi Target dan bagian gambar (bagan) yang menerangkan roadmap implementasi data warehouse, big data analytics dan AI. Entah kebetulan atau tidak, kedua bagian itu berada di buku keempat dari dokumen milik kedua pemerintah kota.
Selanjutnya Hendra juga menunjukkan buku kelima dokumen yang sama milik Pemkot Bitung dan Pemkot Bogor. Gejala kemiripan sudah langsung nampak pada daftar isi, di mana pembabakan kedua buku tidak berbeda sama sekali.
Penelusuran lainnya yang dilakukan JPKP, Peta Rencana SPBE Kota Bogor dalam bentuk dokumen sudah ada sejak 2022. Sedangkan Pemkot Bitung pembuatannya digawangi pada 2023, atau selisih 1 tahun. Persoalan yang muncul, pembuatan Peta Rencana SPBE Pemkot Bitung itu ternyata masuk dalam anggaran di tahun 2023 tadi.
Ditanyai tentang kemiripan dokumen tersebut, Kepala Diskominfo Bitung Theodorus EH Rompas ST, ME, mengaku anggaran pembuatan dokumen senilai Rp 200 juta.
“Memang buku itu mengadopsi milik Pemkot Bogor,” ujar Theodorus sambil menampik bahwa buku hanya di-copas dari pemerintah kota Bogor. (*)
Editor:
Ady Putong
Discussion about this post