Sangihe, Barta1.com – Jull Takaliuang, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang aktivis lingkungan melalui gerakan Save Sangihe Island (SSI), kini mencalonkan dirinya sebagai Calon Legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Lewat forum dialog gagasan calon legislative 2024 yang diadakan Lintas Utara Institute di Tahuna, Sabtu 20 Januari 2024, Jull menganggap perjuangan yang dulunya dilakoninya sebagai aktivis lingkungan, kini harus diteruskan melalui Dewan Perwakilan Rakyat.
Sebagai calon wakil rakyat dari Nusa Utara, yang melibatkan Sangihe, Talaud, dan Sitaro, Jull menegaskan bahwa keputusannya untuk maju sebagai anggota dewan bukan semata-mata tujuan, melainkan sebuah langkah nyata dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“DPRD bukanlah tujuan, melainkan jalan perjuangan, karena masih banyak yang diperjuangkan mentok. Kesadaran muncul ketika diskusi bersama rekan seperjuangan. Ranah hukum sudah ditempuh, sudah ada putusan terakhir, tapi tetap tidak ada jaminan keadilan bagi masyarakat perbatasan,” ungkap Jull dengan tegas, Sabtu (20/1/2024).
Menyoroti permasalahan tambang di Sangihe, yang saat ini menjadi fokus advokasi Jull melalui SSI, Jull menggarisbawahi bahwa level perjuangan yang lebih tinggi perlu dicapai. Menurutnya, DPRD Sulawesi Utara menjadi ruang level lebih tinggi untuk berpolitik dengan santai, tanpa menyuburkan paham pengemisme dengan cara bagi sembako, politik uang, atau menghina integritas dan derajat orang Sangihe.
“Politik seharusnya mendidik rakyat dengan kesadaran dan integritas. Angka 300 ribu, 400 ribu, 500 ribu untuk 5 tahun? Kalau tidak mampu, jangan jadi calon. Politik harus mampu mendekatkan diri kepada rakyat, memberikan rasa bahagia, karena tujuan politik adalah untuk membahagiakan atau mensejahterakan. Bukan berbasis beking bakalae karena berbeda-beda pemberian, atau menyuburkan perselisihan,” tegasnya.
Jull menekankan pentingnya meniti jalan perjuangan dengan martabat, teruji bersih dengan rasa bangga. Ia berkomitmen bahwa jika terpilih, itu akan dilakukan dengan cara yang terhormat. Namun, jika Tuhan berkenan lain, ia akan menerima kekalahan dengan penuh integritas, tanpa membodohi masyarakat, tanpa terjerumus dalam politik uang, dan tanpa melakukan pembagian sembako.
“Saya mengajak bersama, kembali kepada integritas orang Sangihe, bangun Sangihe dengan kejujuran,” tandasnya.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post