Talaud, Barta1.com – Bisnis produk ilegal berupa Minuman Keras (Miras) dan kosmetik di wilayah Kepulauan Talaud masih marak terjadi bahkan disebut makin ‘Subur’, Minggu (21/01/2024).
Penjualan miras ilegal jenis captikus terus terjadi bahkan makin menjamur hingga ke desa – desa. Tak hanya itu, ketersediaan stok miras ilegal ini seakan tak pernah berkurang, malah makin bertambah di tengah gencarnya operasi yang dilakukan oleh aparat.
Fenomena ini lantas memunculkan tanda tanya.
Ketua LSM Aliansi Aktivis Nusa Utara Kabupaten Kepulauan Talaud, Ferry V Tumbal menyebut, harusnya operasi yang gencar dilakukan di pelabuhan kapal tersebut bisa menekan jumlah miras yang beredar. Tapi sebaliknya yang terjadi di lapangan.
“Di desa – desa, jumlah kios atau warung yang menjual miras makin bertambah. Bahkan, ada yang menjualnya di rumah – rumah. Jika kondisinya seperti ini, kami menduga ada keterlibatan oknum aparat dalam bisnis miras ilegal ini,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan soal banyaknya kasus pidana di Kabupaten Kepulauan Talaud karena mengkonsumsi miras.
“Efek mengkonsumsi miras mendominasi kasus pidana hingga terjadinya laka lantas. Bahkan hal ini sangat buruk dampaknya bagi perkembangan generasi muda,” ucapnya.
Selain miras jenis captikus, ia juga menyentil soal jenis miras dari negara tetangga yakni Filipina yang kerap beredar di tengah masyarakat.
Tak hanya itu, aktivis yang akrab disapa Fertum ini menyoroti juga soal peredaran kosmetik ilegal.
“Proses marketing kosmetik ilegal di Kabupaten Kepulauan Talaud masih marak dan makin vulgar melalui media sosial dan sejumlah sejumlah platform lokapasar,” tuturnya.
Parahnya lagi, kata Tumbal, pemasaran kosmetik ilegal ini paling banyak melalui akun media sosial yang diduga milik istri oknum aparat.
“Bahkan, kami mendapatkan informasi dimana produk kosmetik ini paling banyak dipasarkan adalah jenis Brilian Skin dan didistribusikan oleh istri oknum aparat,” jelasnya.
Ia meminta agar pimpinan instansi penegak hukum bisa mengambil langkah cepat dan serius terhadap persoalan ini.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post