Manado, Barta1.com – Christian Gumeleng dan Richard Umar, terlihat sumringah ketika melihat setiap peserta bahkan undangan yang hadir pada kegiatan seminar nasional produk terapan unggulan vokasi (PTUV) ke 3, sekaligus seminar hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Manado di Novotel Manado Golf Resort dan Convention, Jumat (8/12/2023) kemarin.
Keduanya terlihat berada di pintu masuk utama kegiatan, tepatnya di samping kiri ketika setiap peserta menghadapkan pandangannya ke panggung kegiatan PTUV itu barada. Seperti petugas resepsionis (penerima tamu) untuk bisa membuat setiap pengunjung itu dihormati kedatangannya. Begitulah cara yang dilakukan oleh para pemilik brand Righteous.exe ini, yang merupakan bagian dari peserta demo day yang belum lama ini dilaksanakan di Kampus Politeknik Negeri Manado.
Bener dengan nama brand, satu buah mesin press, dan desain gambar terlihat di sebuah meja, yang dilengkapi dengan beberapa kaus yang siap dipasarkan oleh Christian dan Richard di kegiatan PTUV itu. Bahkan brand keduanya diserbu oleh beberapa dosen yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Apa yang kami pasarkan ini bagian dari kelanjutan kegiatan demo day kemarin. Dan keuntungan yang didapatkan selama 5 hari itu sebesar Rp. 7,9 Juta dari pengeluaran Rp. 3 Juta,” ungkap keduanya sambil tersenyum.
Usaha desain dan kaus ini selain terlihat di program wirausaha merdeka (WMK) Politeknik Negeri Manado, kata Christian, bisa dilihat langsung di tokonya di Zero Poin Minahasa Utara (Minut), tepatnya belakang Polres Minut. Berbahan cotton combed 30S hingga 24S dengan harga yang bervariasi dari Rp. 70 ribu hingga Rp. 130 ribu, model ketebalan kausnya bisa dipilih dan dilihat langsung. Jika ada yang berkeinginan untuk memesan bisa menghubungi admin di nomor WhatsApp 0821 9403 7798.
“Ada beberapa usaha seperti ini tidak bisa mencetak desain kausnya secara satuan, namun di kami bisa untuk satuan. Selama ini juga, banyak yang memesan produk kami hingga mencapai 115 pcs,” ujarnya.
Ke depannya, Christian dan Richard berkeinginan untuk memperkenalkan brandnya agar bisa dijangkau oleh anak-anak muda yang ada di Sulut bahkan di luar daerah.
“Kami akan berfokus untuk manaikan brand dengan mengenalkan kepada banyak pihak bahwa ada brand lokal yang berkualitas di Sulut dan cocok bagi kalangan anak muda,”katanya.
Pertama kali merintis usaha.
Christian Gumeleng menyebut usahanya ini sudah berjalan 2 tahun, yang awalnya itu dimulai secara mandiri dengan mengandalkan sosial media untuk menjual hasil desain kaus yang ia buat. Coba dipasarkan ternyata banyak peminatnya.
Mahasiswa semester 8 program studi infromatika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado itu, kemudian terdorong untuk menseriusi usahanya dengan menambung untuk bisa membeli mesin press kecil. Dan akhirnya niatnya itu terpenuhi, dan keuntungan yang didapatkan selama menjalankan usahanya itu sebesar Rp. 10 Juta per bulan dari pengeluaran yang ia harus keluarkan untuk membeli bahan sebesar Rp. 6 Juta per bulannya.
Setelah adanya kegiatan program WMK di Kampus Politeknik Negeri Manado, membuat Christian memiliki kerabat seperti Richard Alumni Jurusan Administrasi Bisnis (AB) Politeknik Negeri Manado untuk bisa bersama-sama membangun usaha dengan nama brand Righteous.exe ini. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post