Manado, Barta1.com – Untuk kesekian kalinya massa aksi diterima di teras Gedung DPRD Sulut dan hal ini disorot warga. Seperti disampaikan mantan Hukum Tua Desa Kinunang, Estefanus Takumansang.
“Kami sudah disambut oleh anggota DPRD Sulut yang sebagian besar kami masyarakat Pulisan-Kinunang. Akan tetapi kami merasa kecewa karena disambut di teras atau koridor DPRD Sulut ini,” ungkap Takumangsang kepada anggota DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangemanan.
Gedung DPRD Sulut ini, menurut Takumangsang merupakan gedung rakyat yang seharusnya masyarakat diberikan fasilitas dan ruangan. “Jangan sampai nanti tahun politik ini bagi bapak-bapak yang mencalonkan diri tinggal tidak mau tidur di rumah masyarakat, tetapi kami di Gedung DPRD Sulut yang merupakan perwakilan dari rakyat, sedangkan kami hanya diterima di teras. Ini sangat-sangat menyedihkan, seharusnya sudah ada informasi karena kami sudah menginformasikan dari jauh hari, dan seharusnya disiapkan satu ruangan,” ujarnya.
“Kasihan masyarakat panas-panas hanya diterima di teras saja,” terangnya.
Anggota legislatif dapil Minut-Bitung Melky Jakhin Pangemanan menjelaskan dirinya terlebih dahulu meminta maaf kepada masyarakat Pulisan dan Kinunang, semua ini dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan sekretariat DPRD Sulut.
“Kalau sifatnya demontrasi tidak bisa diterima di dalam ruang kantor DPRD Provinsi Sulut, jika mau adanya perwakilan yang kami undang kedalam. Jadi ada SOP yang mengatur,” jawabnya kepada Takumangsang.
“Saya mau mengatakan ruang ini sangat terbuka, tidak memasukan surat aja. Datang dua atau tiga orang ke kantor DPRD Sulut kami akan terima. Misalnya ada beberapa orang yang akan melakukan konsultasi saat ini akan kami terima dan ruang kami terbuka. Sebenarnya tidak ada persoalan soal ini,” tuturnya.
Dirinya juga sangat berkeinginan menerima massa aksi inginnya di dalam gedung yang ber-AC, karena menghargai perjuangan bapak-ibu dirinya mau turun di panas-panas. “Yang terpenting bagi saya adalah subtansi tersampaikan. Bagi saya tempat itu persoalan teknis, bapak-ibu jika bergantian ke ruangan saya silakan, jika semua masuk tidak bisa ditampung semuanya,” ucapnya.
“Ketika disingung tahun politik kami nanti turun ke masyarakat, sebenarnya tahapan kampanye kami itu ketika kami dilantik menjadi anggota DPRD Sulut dan perjuangan yang dilakukan itu untuk rakyat Sulut,” pungkasnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post