Talaud, Barta1.com – Sejumlah aktivis meminta aparat penegak hukum segera melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan pembangunan jalan strategis Desa Laluhe – Marampit, Jumat (03/03/2023).
Pekerjaan pembangunan jalan strategis Desa Laluhe – Dampulis tahun anggaran 2021 diduga dikerjakan asal – asalan dan tidak sesuai spesifikasi.
Josua Batunan, tokoh masyarakat setempat menerangkan, dalam proses pembangunan jalan dengan anggaran 5 Miliard lebih yang bersumber dari APBD ini hanya separuh pekerjaan menggunakan alat berat dan sisanya dikerjakan secara manual.
“Untuk meratakan timbunan, hanya menggunakan lori-lori dan sekop dan ditindis pakai wales. Tidak pakai bomag. Akibatnya, kwalitas jalan tidak baik dan bergelombang. Kondisi saat ini jalan tersebut sudah mengalami rusak,” ungkapnya.
selain itu, kata Batunan, ada juga item dan bagian pekerjaan yang tidak selesai dikerjakan.
“Hampir seratus meter jalan yang tidak selesai dibangun. Kemudian pengecoran samping kiri dan kanan median jalan dinilai tidak beres,” jelasnya.
Haryono Bowonseet, selaku ketua LSM Pemerhati Pembangunan Nasional mendesak agar aparat penegak hukum yakni Kepolisian dan Kejaksaan segera melakukan pemeriksaan terhadap penanggung jawab proyek tersebut.
“Dalam pekerjaan ini tercium aroma korupsi yang merugikan negara. Pihak Kepolisian dan Kejaksaan segera melakukan pemeriksaan kasus ini,” tegas Bowonseet.
Senada dengan itu, Sekretaris Jendral Presidium Masyarakat Adat Talaud, Koldius Maratade mengatakan, pihaknya akan mengawal persoalan ini hingga tuntas.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” tuturnya.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post