Tomohon, Barta1.com – Biasanya para SMK lain melaksanakan SMK Expo dalam mepromosikan sekolahnya dalam menunjukkan keahlian siswa. Tetapi berbeda dengan sekolah yang satu ini, yang berada di Tomohon.
Ya, SMK Kristen 1 Tomohon namanya. Sekolah ini sudah menjadi SMK Pusat Keunggulan sejak dua tahun lalu. Dalam mempromosikan sekolahnya mereka menggelar Bazar Valentine.
“Kalau sekolah lain menggelar Valentine Day setiap 14 Februari, tapi kami buat dengan mengemas berbeda yakni menggelar Bazar Valentine,” ungkap Kepala SMK Kristen 1 Tomohon, Dra Altje Liu MPd saat pembukaan Jumat (10/2/2023).
Kata dia, kegiatan ini dilakukan agar para siswa melaksanakan Valentine Day punya makna dan sangat bermanfaat bagi mereka. “Ini adalah terobosan baru yang kami lakukan guna mempromosikan sekolah,” jelasnya.
Lanjut dia, biasanya acara kasih sayang tapi ini dikemas dengan digabungkan untuk memasarkan kompetensi keahlian mereka guna menuju siswa berwirausaha di 6 program keahlian. “Kami menuju sekokah berbasis industri dimana mereka mampu memasarkan kompetensi mereka sendiri,” ujarnya.
Hal ini pun mendapat pujian dan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut. Dimana dalam pembukaan Kepala Dikda Sulut, dr Graca Punuh MKes yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK, Vecky Pangkerego yang didampingi Kacabdin Minahasa-Tomohon menyampaikan, apa yang dilakukan SMK Kristen 1 Tomohon adalah hal yang baru dan sangatlah baik dan ini adalah bentuk inovasi Kepsek.
“Bazar Valentine ini bentuk kasih sayang pada siswa untuk menunjukkan skil kemampuan mereka agar dipromosikan,” kata Pangkerego.
Lanjut dia, dari 19 SMK PK yang melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) 3 atau berbagi dimana SMK PM ketika mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, maka Kepsek harus mempunyai inovasi dan mampu memgimbaskan pada program keahlian lainnya.
“Ini adalah bukti dari hasil IKM dimana Sekolah ini mampu menjabarkan kurikulum merdeka itu kepada para siswa dan siswa betul-betul dibekali ilmunya oleh guru dalam bentuk praktek dengan terus mendampingi mereka,” ungkap Pangkerego.
Jiwa kewirausahaan mereka muncul dengan dilaksanakan kegiatan ini dan nanti ketika mereka lulus mereka sudah ada dasar keahlian kompetensi dan siap berwirausaha secara mandiri. “Harus mampu mengembangkan apa peluang pasar yang dibutuhkan saat ini dan hal positif ini mari tetap dikembangkan guna melahirkan para siswa yang berkualitas,” katanya.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post