Talaud, Barta1.com – Sebanyak 2 rumah milik warga dan 1 bangunan WC umum di Desa Nunu, Kecamatan Rainis, terbakar pada Selasa (17/02/2023) pukul 22.30 Wita.
Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP Dandung Putut Wibowo, S.I.K., S.H., M.H melalui Kapolsek Rainis, Ipda Christian Mewengkang menerangkan, kebakaran yang terjadi semalam diduga akibat korsleting listrik.
Lanjutnya, menurut keterangan Tedi Bangunan, salah satu saksi, peristiwa terjadi ketika ia berada di kamar bersama istri dn kedua anaknya.
“Saksi sementara menggenggam Hand Phone (HP). Sementara istrinya sedang mengganti pakaian anaknya. Tiba – tiba mencium bau plastik terbakar. Kemudian saksi keluar untuk mengecek sumber bau tersebut. Saat itu saksi melihat kobaran api di dinding kamar yang terbuat dari papan,” tukasnya.
“Saksi langsung berteriak dan lari keluar rumah bersama istri dan anaknya karena kobaran api semakin membesar. Kemudian saksi bersama lelaki Matius Bawelung mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun api menjadi lebih besar karna rumah terbuat dari dinding Papan,” terangnya.
Kata Mewengkang, berdasarkan keterangan saksi lain yaitu Matius Bawelung, salah satu warga setempat, saat itu ia sedang memanggang daging kelapa (Kopra) yang berjarak sekitar 15 Meter dari rumah yang terbakar.
“Ia melihat ada kobaran api di rumah lelaki Tedi Bangunan. Saksi langsung berlari ke arah rumah yang terbakar sambil berteriak – beriak memanggil lelaki Tedi Bangunan untuk segera keluar dari dalam rumah dan membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api semakin membesar dan merembes membakar Bangunan Bantuan (WC Umum) dan rumah keluarga Taalimpungan-Taniaro,” jelasnya.
Untuk jumlah bangunan yang terbakar, Mewengkang menuturkan, kejadian tersebut mengakibatkan rumah milik Keluarga Bangunan – ngala terbakar 100%, Rumah Keluarga Taalempungan – taniaro terbakar sekitar 20% dan 1 bangunan WC umum terbakar sekitar 90%.
Meski tak menelan korban jiwa, peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian materil yang ditaksir puluhan juta rupiah.
” Untuk kerugian materil, Rp.40.000.000 untuk keluarga Bangunan – Ngala, Keljarga Taalimpungan – Taniaro sekitar Rp.10.000.000
dan Bangunan bantuan WC Umum sekitar RP.10.000.000,” ungkapnya.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post