Manado, Barta1.com – Organisasi yang mewadahi para pemilik dan penghuni rumah susun di Indonesia, yaitu Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) resmi hadir di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Diketahui, ini menjadi organisasi P3SRS pertama yang terbentuk di kawasan Indonesia Timur. Pengurusnya, telah terpilih lewat Rapat Umum Luar Biasa 2, yang berlangsung di Apartemen dan Kondotel Lagoon Manado, Sabtu (24/9/2022).
Kepada Barta1.com, Senin (26/09/2022), Christian Yokung selaku Ketua P3SRS Lagoon Manado menjelaskan seluk beluk organisasi ini. “Kita ketahui bersama bahwa di Sulut terlebih khusus Manado, ada area rumah susun yang terdiri dari apartemen dan kondotel. Jadi pengurus yang terbentuk hari ini berasal dari Lagoon. Dasar organisasi ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2021. Dimana pada intinya, suatu area apartemen, kondotel, atau rumah susun harus dikelola oleh para pemilik,” ujarnya.
“Pengurus yang terbentuk hari ini bisa dibilang telah menorehkan sebuah sejarah, dengan menjadi P3SRS pertama di Indonesia Timur. Artinya kita akan jadi pilot project untuk terciptanya P3SRS di kawasan lain. Baik itu, yang ada di Manado, Sulut, dan yang meliputi kawasan Indonesia Timur,” tambah Christian yang didampingi Sekretaris P3SRS, Allen Rantebua.
Program kerja untuk seratus hari kedepan juga sudah dicanangkan P3RS Lagoon Manado. Ini termasuk rencana untuk mengeratkan hubungan kemitraan dengan Pemerintah Kota Manado, yang sudah berperan aktif mendukung pembentukan organisasi tersebut.
“Dalam waktu tiga bulan atau seratus hari kedepan, kami sudah menetapkan program kerja untuk menghandle area apartemen Lagoon. Hal pertama yang akan dibenahi adalah sisi administratif dan legalitasnya. Ini sesuai visi dan misi P3SRS, untuk memastikan hak penghuni apartemen serta kondotel bisa terealisasi dengan baik dan adil,” lanjut Christian.
Sambungnya, selaku pihak yang telah membantu terbentuknya organisasi P3SRS di Lagoon. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Manado, lewat koordinasi pengelola Indoland yang merupakan outsourching dari Wika. Karena bukan hal yang mudah untuk membentuk organisasi baru seperti kami, artinya banyak rancangan aturan yang harus kita lihat terlebih dahulu. Apalagi untuk menjadi pilot project,” bebernya.
Untuk itu, Christian Cs butuh kerjasama seluruh pihak dalam mengeksekusi program kerja yang ada. “Harapan kami kedepannya setelah mendapat bantuan pemerintah untuk membentuk P3SRS, adalah bisa segera merealisasikan program kerja yang dirancangkan,” tuturnya.
“Kami juga siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Manado dan seluruh stakeholder. Sehingga dampak baiknya bisa segera dirasakan para penghuni yang ada,” tandas Ketua P3SRS Lagoon Manado itu.
Dalam menjalankan organisasi ini, Christian didampingi Allen Rantebua selaku Sekretaris P3SRS Lagoon Manado dan Christina Waney sebagai bendahara. Mereka terpilih lewat proses musyawarah yang ketat, yakni melalui dua sesi Rapat Umum Luar Biasa.
Pada Rapat Umum Luar Biasa pertama, belum ada hasil musyawarah yang diperoleh karena tidak memenuhi syarat kuorum. Dimana kehadiran pesertanya harus lebih dari setengah jumlah anggota yang ada. Ini berdasarkan Permen PUPR 14/2021. Barulah di Rapat Umum Luar Biasa kedua pengurus P3SRS Lagoon bisa terbentuk. Pemilihan pengurus menggunakan mekanisme voting dari para anggota.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post