Manado, Barta1.com – Ir. H. Soekarno, atau kerap disebut Bung Karno, Lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970.
Ia merupakan Presiden pertama Republik Indonesia dengan masa jabatan 1945-1967. Soekarno dikenal sebagai tokoh perjuangan yang ikut dalam memerdekakan Bangsa Indonesia. Tak hanya itu, Soekarno juga seorang Proklamator dalam kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 lampau.
Bung Karno adalah anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Selain aktivis organisasi, Bung Karno juga seorang Arsitek. Tahun 1926, beliau mendirikan Biro Arsitek bersama Ir. Anwari yang banyak mengerjakan proyek rancangan bangunan.
Apabila di Indonesia Soekarno dikenal sebagai bapak Proklamator, maka di Rusia, nama Soekarno dijadikan sebagai nama Masjid di St.Petersburg.
Nama Soekarno juga dijadikan nama jalan di Ibu Kota Mesir, di Maroko, bahkan pemerintah Kuba pernah mencetak perangko edisi terbatas bergambar Presiden Pertama RI.
Semasa hidupnya, Soekarno memiliki 3 istri, dan dikaruniai 8 orang anak. Dari istri pertama, Fatmawati dikaruniai 5 orang anak, yakni Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Sedangkan dari istri kedua Hartini, Soekarno memiliki 2 orang anak yaitu Taufan dan Bayu. Kemudian dari istri ketiga Ratna Sari Dewi, merupakan wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai satu anak bernama Kartika.
Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Blitar bersama kedua orang tuanya, pada masa SD hingga lulus kemudian beliau ke Surabaya. Di Surabaya, Soekarno indekos bersama di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, Politisi kawakan pendiri Syariat Islam.
Kemudian Soekarno melanjutkan sekolah di Hoogere Burger School atau HBS. Pada masa pembelajaran di HBS itu, beliau menggembleng jiwa Nasionalisnya. Lulus dari HBS pada tahun 1920, Soekarno kemudian pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).
Ia berhasil meraih gelar Insinyur atau ‘Ir’ pada tanggal 25 Mei 1926. Selepasnya kuliah, Soekarno tergabung dan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 dan merumuskan ajaran Marhaenisme dengan bertujuan Indonesia merdeka.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post