• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, November 19, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home News Daerah

Kendala Penyakit Bawaan, ASN di Sangihe Belum Semua Divaksin

by Redaksi Barta1
30 September 2021
in Daerah
0
Kendala Penyakit Bawaan, ASN di Sangihe Belum Semua Divaksin

Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr. Jopy Thungari. (foto: rendy/barta1)

0
SHARES
28
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sangihe, Barta1.com – Terkendala penyakit bawaan membuat belum semuanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kepulauan Sangihe menerima vaksinasi Covid-19. Berdasarkan data yang dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, suntikan pertama vaksinasi Covid-19 bagi ASN berkisar di angka 74,08 %. Sementara suntikan kedua baru 38,23 %.

“Kita harapkan angka ini terus bertambah dengan jumlah ASN yang sebanyak 10.618 ini,” kata dr. Jopy Thungari sekaligus Juru Bicara Satuan Penanganan Covid-19 di Kepulauan Sangihe.

Adapun kendala vaksinasi bagi ASN adalah banyaknya keluhan ASN menderita penyakit seperti darah tinggi. Namun menurutnya screening regulasi sudah lebih longgar dibandingkan sebelumnya. “Kan sekarang screening regulasisnya sudah berubah. Sudah lebih longggar, seperti contoh kalau dulu tekanan darah tinggi di angka 140 tidak boleh divaksin. Sekarang di atas 180 yang tidak bisa divaksin,” jelas Thungari.

Sementara untuk penyakit jantung, Thungari menyarankan untuk memeriksakan diri dulu sebelumnya ke dokter spesialis jantung. “Ibu hami sekarang sudah boleh, bahkan ginjal juga. Khusus penderita jantung disarankan konsultasi ke spesialis jantung,” ungkap dia.

Peliput : Rendy Saselah

Barta1.Com
Tags: jopy thungarisangihe
ADVERTISEMENT
Redaksi Barta1

Redaksi Barta1

Next Post
Hadapi Pandemi, Wabup Sitaro Semangati Nelayan

Hadapi Pandemi, Wabup Sitaro Semangati Nelayan

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Kantor Pertanahan Manado Rapat Monitoring dan Evaluasi, Jumalianto: Rumuskan Langkah Strategis 19 November 2025
  • Kotamobagu Siap Luncurkan 11 Dapur MBG: Satu SPPG Target Salurkan 3.000 Porsi Sehari 19 November 2025
  • Panjat Tebing Sitaro jadi Primadona, Dalughu Bersaudara Sumbang Emas Kedua 19 November 2025
  • Bawaslu Manado Dorong DPRD Membuat Perda APK Ramah Lingkungan 18 November 2025
  • Begini Keunggulan Kampung Reforma Agraria Baumata di Kupang 18 November 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In