Riau, Barta1.com – Para pengelola media online/daring di Indonesia terus diingatkan agar menjaga kualitas kontennya.
“Kenapa mempertahankan kualitas kontennya, agar tidak merusak pola pikir masyarakat,” ujar Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut, saat menghadiri deklarasi pembentukan AMSI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara virtual, Sabtu (18/9/2021).
Pria yang karib dipanggil Wens ini menjelaskan kembali soal tujuan awal dibentuknya AMSI sebagai organisasi yang mewadahi dunia media online di tanah air. “Kenapa AMSI ini kita dirikan sekitar 5-6 tahun yang lalu, sebetulnya karena ini industri baru, yakni digital. Jurnalisme sudah mulai bergeser ke digital, tapi kita belum punya atau ada asosiasinya,” kata Wens, sapaan akrabnya.
Ia menilai, sebelum dibentuknya AMSI dunia media massa berbasis daring seakan tidak memiliki arah yang jelas. Banyak sekali yang menganggap dunia digital hanyalah komoditi belaka sehingga menyampingkan esensi dari jurnalisme sebagai penyambung informasi ke publik. Sebagaimana yang terjadi apabila konten digital hanya dianggap komoditas, maka ada hukum ekonomi yang berpotensi menganggu kualitas dari produk-produk jurnalistik di media daring.
“Pada digital ini kita lihat jurnalisme seakan sudah jadi komoditi sehingga tenggelam, yang tadinya jurnalisme dianggap mulia, tiba-tiba jadi komuditi belaka. Sebagaimana komuditi, maka berlaku hukum ekonomi di situ, artinya, semakin disukai banyak orang semakin bagus,” jelasnya.
“Kemudian tiba-tiba banyak sampah di digital, hoaks merajalela, hate speech juga banyak. Konten kita sebagai pers ada di antara itu, sehingga orang banyak yang ragu,” sambungnya.
Nantinya apabila ekosistem seperti ini terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin bakal menganggu lingkungan media online dan masyarakat umum sebagai pembaca. “Situasi kayak begitu rasanya dalam jangka panjang itu akan menganggu di dunia bisnis media, juga mengganggu masyarakat umum. Mereka kalau diberikan hoaks dan hate speech, lama-lama juga teracuni masyarakat kita,” ujar Wens.
Oleh sebabnya, AMSI hadir sebagai wadah yang bertujuan untuk menjaga ekosistem media massa berbasis online secara keseluruhan. “Kita berpikir, media harusnya menghimpun diri untuk sama-sama menyapu hoaks di ranah digital ini. Sebetulnya programnya AMSI, kita ingin menyehatkan ekosistem media digital,” tuturnya.
Dengan semakin lebarnya sayap AMSI khususnya di Provinsi Kepri, Wens pun berharap agar konten yang dihasilkan media para anggota AMSI semakin baik secara kualitas dan bermanfaat buat masyarakat umum.
“Minimal beban kita dari sisi biaya agak terbantu sedikit, maka kita bisa konsen pada konten berkualitas, sebagai pelayan publik dan meredam kecenderungan libido click bait. AMSI Kepri, AMSI yang ke-22 kita dirikan ini. Kami berharap, pemilihan pengurus dan membuat program sangat penting. Kami tentu juga berharap agar AMSI Kepri bisa membuat program dan bisa koneksi dengan teman-teman pusat. Kami temen-temen di nasional siap bantu,” imbuhnya.
Deklarasi AMSI Kepri
Tercatat 11 perusahaan media online menandatangani deklarasi pembentukan AMSI Wilayah Kepri, di Aula Meeting Room Gardenia 6, Hotel Aston, Kota Tanjungpinang, Sabtu (18/9/2021). Yakni, angkaberita.id, batamnews.co.id, beritaibukota.com, detak.media, gurindam.id, inikepri.com, kepri.tv, kepripedia.com, mejaredaksi.com, presmedia.id, dan tribunbatam.id.
Usai deklarasi para peserta, menunjuk Alamsyah dari detakmedia selaku pimpinan sidang dan Muhammad Zuhri dari batamnews, untuk membahas tata tertib pemilihan Ketua dan Sekretaris AMSI Wilayah Kepri periode 2021-2024.
Akhirnya peserta, memilih Charles Sitompul dari Pressmedia sebagai Ketua AMSI Wilayah Kepri dan Hasrullah dari kepripedia.com sebagai Sekretaris. Pemilihan kedua orang tersebut, secara aklamasi.
Charles Sitompul, mengatakan, dirinya mengapresiasi kepada teman-teman yang telah mempercayai dirinya untuk memimpin organisasi perusahaan pers di wilayah Kepri. Ia berharap, kepada semua pengurus maupun pengurus wilayah Sumatera hingga pusat memberikan masukan, saran, hingga kerjasama kedepannya. “Inti adalah komunikasi. Sehingga, organisasi AMSI Wilayah Kepri yang baru terbentuk ini bisa berjalan dengan baik ke depan,” imbuhnya.
Sekretaris AMSI Wilayah Kepri terpilih, Hasrullah juga menambahkan, dirinya dan Ketua Charles tak bisa menjalankan organisasi ini, tanpa dukungan dari semuanya. Khususnya, AMSI Wilayah Sumatera dan pusat. “Terima kasih kepada AMSI pusat, Ketua Umum yang hadir secara virtual tadi dan juga Agoez Perdana selaku Koordinator Wilayah AMSI Sumatera, yang telah banyak membantu hingga di deklarasikannya AMSI Kepri ini.” pungkasnya.
Peliput : Agustinus Hari
Discussion about this post