Talaud, Barta1.com — Angin segar berhembus di wilayah Utara Pulau karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud. Ini menyusul kondisi jalan nasional yang rusak parah akhirnya menembus meja Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), hingga tercatat dalam program prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tidak membutuhkan waktu lama, persoalan kondisi jalan nasional yang rusak parah ini akhirnya tercatat dalam daftar program kementerian PUPR lewat suara vokal legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut) H Herson Mayulu SIP, dalam rapat kerja Komisi V DPR-RI dengan Menteri PUPR pada Rabu (02/06/2021) kemarin.
Politisi moncong putih yang akrab disapa H2M ini menyuarakan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat akibat kondisi jalan nasional yang sangat memprihatinkan khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Untuk Dirjen Binamarga, kita fokus dulu pada pembangunan jalan nasional yang belum tersentuh sama sekali,” ungkap H2M.
Bahkan dengan nada tegas ia mengatakan, ini merupakan persoalan yang serius karena jalan nasional ini belum pernah dibangun sejak Republik Indonesia merdeka.
“Di Kabupaten TalaudTalaud kurang lebih ada 38 km jalan nasional antara Essang ke Rainis. Jalan ini sejak jaman Indonesia merdeka belum dibangun. Dirjen Binamarga fokus dulu pada peningkatan atau pembangunan jalan baru,” tegas Mayulu.
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, Semuel Bentian SH MH menerangkan, parahnya akses jalan di wilayah tersebut merupakan masalah yang sangat serius.
“Masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tampan’Amma setiap hari mengeluh. Ini adalah masalah serius. Selaku wakil rakyat kita harus mendengar dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujar Bentian, Kamis (03/06/2021).
Mengingat statusnya adalah jalan nasional, Bentian yang juga merupakan ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menerangkan aspirasi ini harus sampai ke tingkat pusat. Beberapa waktu lalu sudah dikomunikasikan dengan rekan anggota DPR-RI dan mendapat sambutan hangat.
“Kita mendapat sambutan hangat dari pak H2M. Aspirasi ini sudah dibahas oleh komisi V DPR-RI dan Kementerian PUPR,” tutur Bentian.
Ia juga menyampaikan salam hangat dari masyarakat kepada H2M karena telah menyuarakan permasalahan di lingkar jalan nasional kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. (*)
Peliput: Evan Taarae
Discussion about this post