Manado, Barta1.com – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa PT Bank Pembangunan Daerah Sulut dan Gorontalo (BSG) berjalan dengan baik dengan menghasilkan beberapa keputusan berlangsung di Hotel Yama Tondano, Kamis (18/03/2021).
Direktur Utama BSG, Revino Pepah, mengatakan dari hasil RUPS BSG terpilih beberapa Komisaris dan Direksi diantaranya Edwin Silangen sebagai Komisaris Utama, Marhany Pua Komisaris Independen, Max Kembuan Komisaris, Fedrianto Koniyi sebagai Komisaris.
“Adapun Direksi BSG terpilih diantaranya saya sendiri sebagai Direktur Utama, ada juga Machmud Turuis Direktur Pemasaran, Joubert Dondokambey Direktur Umum, Louisa Parengkuan Direktur Operasional dan Pius Batara Direktur Kepatuhan,” kata Pepah.
Menurutnya, BSG sudah membuktikan dengan membukukan kinerjanya yang baik di tahun 2020, dengan membukukan laba sebesar Rp 181 Milyar lebih dan sudah ditutup oleh pemegang saham dan disahkan untuk kinerja di tahun 2021.
Kedepannya kata dia, masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan BSG. Salah satunya menjadi intermediasi di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo serta dapat memberikan pemberian kredit sesuai amanat yang diberikan. “Untuk itu, harus ada dukungan dari insan pers akan kinerja kami dari komisaris dan direksi yang baru, dimana masih ada permasalahan-permasalahan internal yang perlu diselesaikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, selangkah lagi yang akan diikuti fit and proper test (FPT). “Dan saya juga akan mengikuti FPT ini, untuk itu butuh dukungan semua pihak,” tuturnya. Selain pemilihan komisaris dan direksi, adapun keputusan-keputusan yang disepakati diantaranya: persetujuan atas laporan tahunan mengenai jalannya perseroan selama buku 2020 dan penjelasan tentang rencana bisnis Bank (RRB) tahun 2021-2023, termasuk pengesahan laporan keuangan tahun buku 2020 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, disertai laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
Adapun laporan yang disetujui dan diterima yaitu, laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2020 serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Serta menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadiri Sugiarto Adi dan rekan, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acguit -et de charge) kepada direksi perseroan atas semua tindakan kepengurusan dan pelaksanaan kewenangan oleh direksi perseroan atas semua tindakan kepengurusan, pelaksanaan dan kewenangan direksi serta dewan komisaris perseroan atas semua tindakan pengawasannya selama buku 2020. Serta adanya persetujuan Dana CSR di tahun 2021 ditetapkan sebesar Rp 32 miliar.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post