Manado, Barta1.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo bersama Unit Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo bertindak cepat untuk mengatasi terhentinya pasokan listrik pukul 15.43 WITA, Rabu (3/3/2021).
Hal tersebut akibat terjadi gangguan pada sistem transmisi Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sistem SulutGo) yang berdampak hilangnya tegangan pada beberapa gardu induk. “Saat ini penelusuran sedang dilakukan oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) PLN, dimana Gardu Induk yang padam meliputi GI Ranomut, GI Tanjung Merah, GI paniki, GIS Teling, GIS sario, GI lopana, GI Otam, GI Lolak, GI Baroko dan GI Amurang sehingga menyebabkan Total padam 224 MW dari 330 MW,” ujar General Manager PLN UIW Suluttenggo, Leo Basuki.
Tim URC Petugas PLN saat ini dalam proses menangani pemulihan dan melakukan sinkronisasi seluruh pembangkit untuk kembali masuk sistem SulutGo, bekerjasama dengan PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi. 5 dari 8 Gardu Induk sudah berhasil dinormalkan dan lanjut ke tahap penormalan berikutnya, Gardu Induk dalam penormalan yakni GI Teling, Paniki dan Tanjung Merah.
Daerah terdampak yang masih dalam penormalan meliputi: Manado, sebagian Kabupaten Minahasa Utara dan sebagian Kota Bitung, serta Kotamobagu dan sekitarnya. Lokalisasi gangguan transmisi saat ini masih terputusnya di ruas GI Lopana dan GI Otam.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyaman Pelanggan akibat terhentinya pasokan tenaga listrik dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Basuki.
Masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui Contact Center PLN 123 yang dapat diakses lewat telepon (kode area) 123, media sosial facebook di PLN 123, Twitter di @pln_123, Instagram @pln123_official, email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one stop service, PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja dan dimana saja.
Peliput : Randy Dilo
Discussion about this post