Manado, Barta1.com – Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Maryke Alelo, terang-terangan menyatakan bahwa wisuda bagi ribuan wisudawan akan digelar secara daring.
“Wisuda akan digelar secara daring pada Selasa, 22 Desember 2020. Wisudanya diatur oleh setiap-setiap jurusan,” kata Alelo, Jumat ( 18/12/2020).
Ada beberapa hal, kenapa pihak Polimdo memutuskan wisuda daring. Pertama, karena tidak diijinkan Satgas Covid-19 Sulut dan kepolisian. “Saya mencoba mempertanyakan kepada pihak Satgas Covid-19, kenapa universitas lain bisa wisuda tatap muka, sedangkan Polimdo tidak. Mereka menjawab tidak tahu, katanya tidak ada ijin. Universitas yang melakukan wisuda tatap muka akan dipanggil pimpinannya,” tuturnya.
Alelo pun menambahkan, bagi wisudawan jangan kuatir tetap membuat perpindahan tali toga, namun bukan saat ini. Mungkin tahun depan. “Kami mencoba meminta izin kepada pihak Satgas Covid-19 Sulut, mereka tetap menolak mengingat peningkatan pasien Covid-19 semakin tinggi di Kota Manado yang sudah masuk zona merah,” ujarnya.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi ribuan wisudawan dan orang tua. Mungkin secara fisik terlihat wisudawan sehat-sehat. “Namun kita sayangkan adalah keluarga, sebagai pimpinan tidak mau ambil resiko. Buat anak-anakku, Polimdo akan mengelar pemindahan tali toga kepada wisudawan, namun bukan tahun ini. Sekali lagi, kemungkinan tahun depan sampai kondisi aman,” ucapnya.
Direktur Polimdo periode 2020/2024 yang baru dilantik ini berharap ke depan akan menuju pendidikan vokasi yang berakreditasi unggul dan berstandar internasional.
“Adapun, pemanjaan terhadap laboratorium, lab-lab atau bengkel agar roh vokasi itu hidup. Dan berikutnya, Polimdo akan melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Harus ada mainstream akademik sehingga lulusan master menghasilkan roh akademik itu kental. Pendidikan dan vokasi itu berbeda, vokasi itu lebih mementingkan bisa membuat apa, bisa mengerjakan apa dengan ukuran yang tepat dan akurat,” katanya.
Kemudian, ada upaya Polimdo bagaimana lulusan terserap di dunia pekerjaan dengan cepat, minimal gaji sesuai UMR. Untuk mencapai itu jelas kurikulum jelas, saat ini pemerintah menjalankan program penerapan kampus merdeka. Dengan kurikulum yang terstruktur. Alumni Polimdo yang sudah bekerja di dunia industri, bukan hanya menjadi simbol atau terlibat dalam kegiatan seremonial. Kali ini, alumni akan terlibat mengajar, atau memberikan pengalaman dan pengetahuan selama berada di dunia pekerjaan.
“Alumni akan menjadi dosen tamu, ada berperan penting mentransfer ilmu, secara aktif dan positif. Alumni dan pihak pimpinan serta mahasiswa aktif hubungan terjalin baik. Dimana kesuksesan yang sudah dicapai, ilmunya bisa dibagikan kepada adik-adik kita di Polimdo. Soft skill dan alumni menjadi bagian penting secara integral untuk kemajuan pendidikan Polimdo,” pungkas Alelo.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post